Sebatik, SIMP4TIK – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Nunukan kembali melaksanakan kegiatan Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan sebagai upaya memperkuat kapasitas aparatur dalam mengelola keuangan daerah secara profesional, akuntabel, dan sesuai peraturan yang berlaku. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Sebatik dan diikuti oleh unsur pengelola keuangan dari seluruh Kecamatan se-Pulau Sebatik serta Puskesmas Sei Taiwan, Selasa (9/12/2025).

Acara dimulai dari pihak Kecamatan dengan sambutan Sekretaris Camat Sebatik Abdul Rahman, S.A.P, yang menyampaikan apresiasi kepada BPKAD atas inisiatif dan komitmen dalam meningkatkan kemampuan teknis aparatur, khususnya dalam menghadapi dinamika dan kompleksitas sistem akuntansi pemerintah. Pihak kecamatan menekankan bahwa pembinaan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua kecamatan dan perangkat daerah mampu menyajikan laporan keuangan yang transparan, tertib administrasi, serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai prinsip good governance.

Pada sesi inti, Tim BPKAD Kabupaten Nunukan Kasi Akutansi dan Pelaporan Amina, S.E., M.A.P, menyampaikan berbagai materi strategis terkait penatausahaan keuangan, penyusunan laporan realisasi anggaran, rekonsiliasi data pendapatan dan belanja, penguatan pemahaman kodefikasi akun sesuai Permendagri, serta optimalisasi penggunaan SIPD-RI. Peserta diberikan pendalaman teknis mengenai tahapan penginputan transaksi, pengendalian internal, serta penyusunan laporan yang baik dan benar sehingga dapat mendukung proses audit serta evaluasi kinerja keuangan daerah.

Tidak hanya penyampaian materi, kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif. Para peserta dari Kecamatan Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Tengah, Sebatik Utara, serta Puskesmas Sei Taiwan menyampaikan berbagai kendala lapangan yang sering dihadapi, seperti kendala sistem SIPD, pencocokan antara dokumen fisik dan digital, mekanisme revisi anggaran, hingga penyiapan dokumen pertanggungjawaban. Tim BPKAD memberikan jawaban dan arahan teknis secara langsung sehingga peserta dapat memperoleh solusi praktis yang dapat diterapkan di unit masing-masing.

Para peserta aktif mengikuti sesi diskusi yang berlangsung hangat dan konstruktif. Setiap kecamatan diberi kesempatan menyampaikan berbagai kendala teknis yang mereka hadapi, seperti perbedaan data dalam rekonsiliasi, kebutuhan penyelarasan kode akun, hingga mekanisme pelaporan yang membutuhkan pemahaman lebih dalam. Puskesmas Sei Taiwan turut menyampaikan sejumlah tantangan operasional yang memerlukan penyesuaian dalam penatausahaan keuangan khususnya pada layanan kesehatan.

Menariknya, salah satu peserta dari Kecamatan se-Pulau Sebatik mengajukan usulan agar ke depan dapat dilaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang lebih mendalam dan terstruktur, khususnya terkait penggunaan SIPD-RI, penyusunan laporan keuangan berbasis akrual, serta simulasi praktik langsung penatausahaan keuangan. Usulan ini disampaikan mengingat masih adanya beberapa peserta yang membutuhkan pendalaman teknis agar proses pengelolaan keuangan di masing-masing unit kerja dapat berlangsung lebih tertib, efisien, dan sesuai regulasi. Usulan tersebut langsung mendapat tanggapan positif dari Tim BPKAD yang menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan kebutuhan tersebut dalam agenda pembinaan berikutnya.

Kegiatan pembinaan ini juga menjadi sarana memperkuat koordinasi antara kecamatan, Puskesmas Sei Taiwan, dan BPKAD dalam rangka menyusun laporan keuangan yang lebih akurat dan konsisten. Melalui penguatan pemahaman bersama, diharapkan seluruh unit kerja dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan nilai akuntabilitas dan kualitas pengelolaan anggaran daerah.

Menutup kegiatan, dilakukan foto bersama antara para narasumber, peserta, serta pihak Kecamatan sebagai simbol komitmen bersama dalam meningkatkan profesionalisme aparatur pengelola keuangan. Pembinaan ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga mendorong budaya kerja yang tertib administrasi, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui BPKAD menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung pembinaan berkelanjutan demi mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat di Pulau Sebatik.(*)

Teks/Foto : Abdul Rahman, S.A.P (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom