TARAKAN, SIMP4TIK – Pemerintah Kabupaten Nunukan turut ambil bagian dalam Kegiatan Klasifikasi Atlet Disabilitas Provinsi Kalimantan Utara yang digelar di Gedung Sri Tower Tarakan, Sabtu (20/12/2025). Dari Nunukan, sebanyak 11 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) mengikuti proses klasifikasi dengan didampingi enam orang pendamping.

Peserta yang dikirimkan merupakan atlet disabilitas tuna grahita dan tuna daksa ringan. Keikutsertaan mereka menjadi bentuk komitmen Pemkab Nunukan dalam mendorong pengembangan olahraga disabilitas sekaligus membuka ruang pembinaan atlet secara berkelanjutan.

Proses klasifikasi dilakukan secara menyeluruh oleh tim profesional dan tenaga ahli. Salah satunya dr. Senoaji Wijanarko,MARS, AIFO-K tenaga medis RSUD Nunukan yang bertugas sebagai panitia kegiatan sekaligus asisten asesor. Ia menjelaskan bahwa klasifikasi atlet tidak hanya menilai kemampuan fisik, tetapi juga mempertimbangkan aspek psikososial peserta.

“Kegiatan ini juga melibatkan psikolog dari NPCI Nasional yang membantu pemetaan kondisi psikososial siswa. Selain itu, dilakukan pemeriksaan fisik pada masing-masing peserta untuk menentukan cabang olahraga yang paling sesuai,” jelasnya.

Melalui proses ini, setiap atlet akan ditempatkan pada kategori dan cabang olahraga yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kondisinya. Hasil klasifikasi tersebut nantinya menjadi dasar pembinaan dan pelatihan lanjutan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Pemkab Nunukan berharap, keikutsertaan 11 siswa dalam kegiatan ini dapat menjadi langkah awal lahirnya atlet-atlet disabilitas potensial yang mampu berprestasi, sekaligus memperkuat komitmen daerah dalam menciptakan pembinaan olahraga yang inklusif dan berkeadilan.

Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom