Nunukan, SIMP4TIK - Pemerintah Kabupaten Nunukan memberikan dukungan penuh terhadap langkah Pertamina Patra Niaga dalam memperluas penggunaan LPG non-subsidi, khususnya di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Program promosi BrightGas 5,5 kilogram dengan potongan harga hingga 50 persen disambut positif oleh para pegawai dan masyarakat di wilayah perbatasan.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan, Rohadiansyah, mengatakan kegiatan yang digelar Pertamina di halaman Kantor Bupati Nunukan itu merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah daerah dan Pertamina dalam memperluas penggunaan LPG non-subsidi di wilayah perbatasan.
“Jadi memang ini bisa dibilang kerja sama antara Pertamina dengan pemerintah daerah melalui bidang ekonomi. Kita bersama-sama memperluas LPG non-subsidi, terutama di kalangan ASN, walaupun nanti kelanjutannya tentu bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat umum,” ujar Rohadiansyah, Selasa (28/10/2025).
Ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut Pertamina memberikan promo khusus dengan diskon 50 persen, dari harga normal Rp500 ribu menjadi Rp250 ribu untuk satu set tabung beserta isinya.
“Pertamina kebetulan memberi promo yang cukup lumayan, 50 persen diskon dari Rp500 ribu menjadi Rp250 ribu untuk tabung dan isinya. Saya kira ini kesempatan yang baik dan sudah kami sampaikan kepada teman-teman ASN dan masyarakat umum agar bisa dimanfaatkan, supaya tidak selalu tergantung pada subsidi,” jelasnya.
Rohadiansyah menilai program ini penting untuk mendorong kesadaran masyarakat beralih ke LPG non-subsidi agar subsidi energi bisa lebih tepat sasaran.
“Harapannya, dengan semakin banyak yang menggunakan BrightGas, subsidi bisa tepat sasaran. Jadi masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa lebih terbantu,” katanya.
Pemerintah daerah, lanjutnya, juga akan berkoordinasi dengan Pertamina agar ketersediaan BrightGas 5,5 kilogram tetap terjaga secara berkelanjutan.
“Ke depan kami bersama Pertamina akan berupaya menjaga kontinuitas dan menjamin ketersediaannya. Mudah-mudahan pengguna LPG non-subsidi semakin banyak,” ujarnya.
Rohadiansyah menambahkan, tabung BrightGas 5,5 kilogram juga lebih praktis untuk digunakan di rumah tangga.
“Yang 5,5 kilo ini ringan, ibu-ibu juga bisa angkat sendiri, tidak perlu yang berat-berat seperti tabung besar. Jadi lebih mudah digunakan,” tuturnya sambil tersenyum.
Terkait peran pemerintah daerah, Rohadiansyah menegaskan bahwa Pemkab Nunukan akan terus mendorong ASN untuk menggunakan LPG non-subsidi.
“Kita akan mendorong semua ASN agar menggunakan LPG non-subsidi. Sekarang memang sudah ada yang beralih, tapi kita perkuat lagi dan pastikan ketersediaannya. Karena selama ini masih banyak ASN yang pakai tabung dari Malaysia. Mudah-mudahan dengan adanya BrightGas 5,5 kilogram ini bisa bertambah,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rencana pemerintah daerah untuk membuat imbauan resmi dari Bupati Nunukan kepada seluruh ASN terkait penggunaan LPG non-subsidi.
“Nanti kami juga akan mencoba dari pemerintah daerah memberi imbauan resmi dari Bupati terkait penggunaan non-subsidi bagi ASN. Ini sebagai bentuk dukungan kita terhadap program nasional,” katanya.
Menariknya, Rohadiansyah turut memanfaatkan promo tersebut dengan membeli satu tabung BrightGas baru.
“Saya sebenarnya sudah punya, tapi karena yang non-subsidi tidak dibatasi, ya enggak apa-apa saya ambil lagi. Mumpung harga promo 50 persen, kan lumayan,” katanya sambil tertawa kecil.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom
 
																			
								 
                                             
                                            