Nunukan, SIMP4TIK - Pemerintah Kabupaten Nunukan resmi meluncurkan program beasiswa bertajuk “Harapan Energi Baru” tahun 2025, program ini menyasar 1.036 siswa dan mahasiswa asal Kabupaten Nunukan, dengan berbagai kategori bantuan pendidikan mulai dari jenjang dasar hingga program doktoral.
Peluncuran beasiswa tersebut digelar pada Rabu (30/7/2025) dengan mengundang siswa, kepala sekolah, mahasiswa, dosen, dan rektor.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Nunukan, H. Hairil, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi penyemangat baru bagi generasi muda di Nunukan.
“Ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah daerah kepada anak-anak kita yang berjuang di dunia pendidikan, baik yang berprestasi maupun yang sedang dalam kesulitan,” ujar Hairil, saat diwawancara.
Hairil menuturkan, beasiswa ini dibagi menjadi empat kelompok utama, pertama, beasiswa stimulan untuk prestasi non-akademik bagi siswa dan mahasiswa berprestasi di bidang olahraga, kedua, beasiswa stimulan untuk prestasi akademik bagi mahasiswa dari jenjang D3 hingga S3, termasuk yang sedang menyelesaikan tugas akhir.
Ketiga, beasiswa penuh untuk mahasiswa berprestasi di bidang akademik, khususnya kedokteran dan profesi tertentu dan keempat, beasiswa khusus untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu, penyandang disabilitas, atau mereka yang terdampak musibah.
Untuk kategori beasiswa stimulan prestasi non-akademik di tingkat dasar dan menengah, tersedia kuota 14 orang dengan bantuan sebesar Rp 2 juta per orang, dan 8 regu dengan masing-masing Rp 3,5 juta. Di tingkat provinsi, ada 10 orang penerima dengan nominal Rp 3,5 juta dan 5 regu masing-masing Rp 5,5 juta. Di tingkat nasional, diberikan kepada 5 orang sebesar Rp 5 juta dan 2 regu sebesar Rp 7,5 juta. Sementara itu, untuk tingkat internasional, ada 1 orang yang menerima Rp 7 juta dan 1 regu sebesar Rp 10 juta.
Beasiswa untuk mahasiswa berprestasi secara akademik juga diberikan secara luas. Untuk jenjang D3, ada 15 orang yang akan menerima masing-masing Rp 4 juta. Pada jenjang D4 dan S1, beasiswa diberikan kepada 445 orang dengan nominal Rp 5 juta per orang. Khusus mahasiswa kedokteran, tersedia kuota 14 orang dengan nominal Rp 40 juta per penerima. Untuk mahasiswa di perguruan tinggi kedinasan, disediakan 5 kuota masing-masing Rp 5 juta.
Di jenjang S2, beasiswa diberikan kepada 10 orang dengan nominal Rp 7,5 juta dan untuk S3 kepada 3 orang sebesar Rp 10 juta. Beasiswa juga diberikan khusus kepada mahasiswa lokal yang kuliah di dalam wilayah Kabupaten Nunukan, seperti Politeknik Negeri Nunukan dengan 65 penerima masing-masing Rp 3,5 juta, STIT Ibnu Khaldun 50 penerima Rp 4,5 juta, Universitas Terbuka UPBJJ Tarakan di Nunukan sebanyak 80 penerima dengan nominal yang sama, dan STTW Krayan sebanyak 20 orang juga dengan Rp 4,5 juta per orang.
Bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi, tesis, atau disertasi, juga tersedia beasiswa. Untuk jenjang D3, diberikan kepada 10 orang sebesar Rp 4 juta. Pada jenjang D4 dan S1, ada 80 orang penerima masing-masing Rp 6,5 juta. Untuk S2 tersedia 10 orang dengan nominal Rp 8,5 juta, dan untuk S3 sebanyak 3 orang dengan beasiswa Rp 10 juta.
Beasiswa non-akademik untuk mahasiswa juga dibuka untuk berbagai tingkat. Di tingkat kabupaten, diberikan kepada 10 orang sebesar Rp 3 juta dan 2 regu sebesar Rp 4 juta. Di tingkat provinsi, 10 orang akan menerima Rp 4 juta dan 2 regu masing-masing Rp 6 juta. Sementara itu, di tingkat nasional disiapkan 5 penerima dengan nominal Rp 5 juta dan 1 regu Rp 8 juta. Untuk tingkat internasional, 1 orang menerima Rp 7 juta dan 1 regu mendapatkan Rp 12 juta.
Pemkab Nunukan juga memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa berprestasi di bidang akademik. Beasiswa ini terbagi atas dua kategori yaitu kerja sama kelembagaan dan tanpa kerja sama kelembagaan. Melalui kerja sama kelembagaan pada program studi transportasi darat, sebanyak 6 mahasiswa akan menerima masing-masing Rp 21 juta.
Sedangkan untuk program studi kedokteran tanpa kerja sama kelembagaan, disiapkan 20 penerima masing-masing Rp 75 juta. Untuk jenjang profesi atau yang setara, tersedia 10 penerima dengan bantuan Rp 15 juta dan untuk pendidikan spesialis 2 orang dengan nominal Rp 50 juta per orang.
Sementara itu, kategori terakhir adalah beasiswa khusus yang diperuntukkan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu, penyandang disabilitas, korban kekerasan, deportasi, maupun yang terdampak bencana. Sebanyak 100 mahasiswa akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 4 juta per orang.
Program beasiswa ini dikhususkan bagi mahasiswa dan pelajar yang ber-KTP dan berdomisili di Kabupaten Nunukan. Pendaftaran dibuka selama dua bulan ke depan dan setelah proses seleksi selesai, pencairan beasiswa dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Desember 2025.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Nunukan yang berjuang dalam pendidikan bisa mendapatkan dukungan yang layak dari pemerintah daerah. Semoga ini bisa meringankan beban mereka dan memacu semangat untuk terus berprestasi,” tutup Hairil.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom