Nunukan, SIMP4TIK — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara resmi membuka Diklat Pemadam Kebakaran Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Nunukan, Senin (24/11/2025). Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Utara,
Mewakili Bupati Nunukan Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pelatihan peningkatan kapasitas pemadam kebakaran di wilayah perbatasan.
Dalam kesempatan tersebut Muh. Amin mengingatkan bahwa aparatur pemadam kebakaran memegang peran strategis sebagai mata, telinga, sekaligus ujung tombak penanggulangan kebakaran di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap petugas Damkar wajib bekerja sesuai prosedur dan terus dibekali kemampuan teknis yang memadai.
“Sebagai anggota Damkar, saudara-saudara adalah garda terdepan penanggulangan kebakaran sekaligus edukator bagi masyarakat. Bekerjalah sesuai SOP dan manfaatkan pelatihan ini untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan,” ujar Bupati.
Asisten I tersebut menyinggung sejumlah kendala yang selama ini dihadapi Kabupaten Nunukan, termasuk keterbatasan anggaran daerah serta minimnya pos dan armada pemadam di kecamatan-kecamatan terpencil. Ia menyebut kerja sama melalui diklat ini sebagai solusi strategis dalam mengatasi keterbatasan tersebut.
Selain itu, rentetan peristiwa kebakaran di wilayah Kalimantan Utara menjadi pengingat pentingnya peningkatan kapasitas petugas. Mulai dari kebakaran di Mansalong, Pasar Pelangi Malinau, hingga kebakaran yang menimpa rumah Ketua MUI Kaltara di Tarakan.
Melalui pelatihan ini, Pemkab Nunukan berharap adanya peningkatan kemampuan respons cepat serta tindakan tepat saat terjadi musibah di lapangan. Diklat ini juga dipandang sebagai upaya memperkuat koordinasi antarinstansi dalam sistem proteksi kebakaran, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Tujuan pelatihan ini sejalan dengan misi kami untuk mewujudkan wilayah yang aman dan tangguh terhadap ancaman kebakaran. Pelaksanaan diklat oleh Pemprov juga meningkatkan sinergi antarinstansi,” jelas Amin
Muh. Amin menegaskan bahwa profesi pemadam kebakaran bukan sekadar tugas teknis, melainkan profesi kemanusiaan yang menuntut keberanian, ketangkasan, dan dedikasi tinggi untuk menyelamatkan jiwa dan harta masyarakat.Ia meminta seluruh peserta mengikuti diklat secara sungguh-sungguh.
“Profesi ini mengandung misi sosial kemanusiaan. Petugas Damkar harus bangga dengan tugas dan tanggung jawabnya,” tegasnya.
Tak lupa Muh. Amin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara atas inisiatif menyelenggarakan pelatihan damkar di Kabupaten Nunukan.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai peluang penting untuk meningkatkan kompetensi SDM lokal demi perlindungan masyarakat yang lebih optimal.(*)
Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom