SIMP4TIK News - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan menggelar Orientasi Keorganisasian Kewartawanan (OKK) perdana pasca konferensi. Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan organisasi dan peningkatan profesionalisme wartawan di Perbatasan, Sabtu (18/11).

Ketua PWI Nunukan, Taslee dalam keterangannya menyampaikan, OKK PWI merupakan program wajib yang perlu dilaksanakan seraya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kewartawanan menuju Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

"Selamat mengikuti kegiatan OKK kepada rekan-rekan wartawan. Ambil momentum ini untuk penguatan solidaritas sesama wartawan dan wadah belajar bersama tentang keorganisasian," ucap Taslee saat membuka OKK PWI Nunukan.

Sejumlah pemateri dihadirkan dalam kegiatan ini. diantaranya Sekretaris Umum (Sekum) PWI Nunukan Taufik yang membawakan materi rambu-rambu Pers dan PWI. Selanjutnya, materi transformasi media dan tantangan wartawan yang Adharsyah, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI dan Penyampain materi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) oleh Ketua SIWO PWI Nunukan, Alamsyah.

"Tugas pokok wartawan adalah turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran ini harus kita ambil sebagai tugas profesi," ungkap Sekum PWI Nunukan, Taufik.

Sementara itu, dalam penjabarannya, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Adharsyah menekankan pentingnya penguatan eksistensi wartawan di tengah pesatnya transformasi media saat ini.

"Saya mengajak rekan-rekan wartawan untuk membuka ruang diskusi seluas-luasnya melalui forum OKK ini," tambahnya.

Kegiatan OKK ini diikuti puluhan wartawan se-Kabupaten Nunukan dari lintas media baik cetak, elektronik dan online. Berbagai hal tentang tugas-tugas kewartawanan maupun suka duka saat melaksanakan peliputan.

Teks/Foto : Andi Tirta Yudistira (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom