Nunukan, SIMP4TIK - Festival Kebudayaan Daerah kembali digelar di GOR Dwikora Nunukan pada Rabu, 16 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung mulai pukul 19.30 hingga 22.00 WITA, menjadi hari ketiga sekaligus penutup rangkaian festival kebudayaan daerah dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Nunukan sebelum dilanjutkan dengan lomba fashion show busana adat tradisional pada hari berikutnya.

Festival kali ini menampilkan keberagaman budaya dari berbagai wilayah yang ada di Kabupaten Nunukan. Berbagai sanggar tari, grup band, serta kerukunan keluarga daerah turut berpartisipasi, seperti Kerukunan Keluarga Tidung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Bulungan. Setiap penampilan membawa ciri khas dan kekayaan budaya masing-masing daerah.

Acara dibuka oleh Lanuka Band dengan membawakan dua lagu pembuka yang disambut meriah oleh penonton. Suasana semakin meriah saat Salve Band tampil membawakan tiga lagu dengan penuh keceriaan. Penampilan dilanjutkan oleh Dayak Lundayeh yang menghadirkan tarian tradisional khas yang memikat penonton.

Kemeriahan terus berlanjut dengan penampilan Kerukunan Keluarga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menampilkan satu lagu dan dua tarian daerah yang enerjik. Suasana kemudian dibuat lebih syahdu lewat pembacaan puisi oleh Mita, sebelum dilanjutkan dengan penampilan dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Sanggar Tari Suku Tidung, serta Kerukunan Keluarga Bulungan yang mempersembahkan tarian etnis Bulungan.

Menjelang akhir acara, puisi yang dibawakan oleh Yasin menambah suasana syahdu dan menyentuh hati penonton. Festival kemudian ditutup dengan penampilan Sanggar Tari Nusa dan diakhiri oleh penampilan grup band yang membawakan beberapa lagu penutup dengan penuh semangat, menandai berakhirnya rangkaian Festival Kebudayaan Daerah di GOR Dwikora Nunukan.

Festival Kebudayaan Daerah tahun ini menjadi momentum yang memperlihatkan semangat persatuan dalam keberagaman. Melalui penampilan seni dan budaya dari berbagai daerah, masyarakat Nunukan menunjukkan kekompakan, rasa cinta terhadap warisan budaya, serta kebanggaan terhadap identitas daerah yang terus hidup dan berkembang di tengah kemajuan zaman.(*)

Teks/Foto : Yessi Natali Manullang (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom