Nunukan, SIMP4TIK - Kegiatan pelatihan kerja berbasis kompetensi dengan dana anggaran APBD Kabupaten Nunukan yang telah dilaksanakan sejak 24 Agustus hingga 30 September lalu resmi ditutup pada 3 Desember 2024 bertempat di gedung Balai Latihan Kerja Sungai Fatimah Nunukan.
Penutupan pelatihan kerja berbasis kompetensi ini baru ditutup secara resmi pada 3 Desember 2024 dikarenakan menunggu untuk sekalian dirangkaikan dengan pemberian bantuan alat kerja yg diberikan ke masing- masing kelompok kejuruan pelatihan kerja.
Untuk jenis kejuruan pelatihan kerja kali ini masih sama dengan kejuruan pelatihan kerja yang telah dilaksanakan BLK Nunukan sebelumnya yakni terdiri dari kejuruan otomotif, las, pendingin, menjahit, listrik, tik, dimana masing- masing kejuruan diisi oleh 16 orang peserta setelah melalui tahapan seleksi dan dinyatakan lulus untuk mengikuti kegiatan pelatihan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan Masniadi S. Hut, M.A.P dalam acara penutupan ini salah satunya meminta kepada Plt. Kabid Pelatihan dan Produktifitas Kerja Kabupaten Nunukan untuk dapat melakukan koordinasi dengan BLK Samarinda agar dapat menambah jenis kejuruan skill yang belum ada di Nunukan untuk semakin meningkatkan pemenuhan kebutuhan kerja dilapangan.
Selain itu Masniadi menambahkan bahwa yang berada di daerah perbatasan berharap dapat terus meningkatkan skill pencaker (pencari kerja) agar juga dapat memenuhi kebutuhan kerja hingga ke luar negeri bukan hanya untuk tenaga non skill seperti pemanen.
Masniadi juga menyampaikan harapannya kedepan agar BLK Nunukan juga nantinya bisa berdiri sendiri di luar Distransnaker terutama untuk dapat semakin eksis menjadi BLK percontohan di wilayah Kaltara seperti BLK yang ada di Samarinda Kaltim.
Terkait hal tersebut, Plt. Kabid Pelatihan dan Produktifitas Kerja H. Ridwan, SE, M.A.P menyampaikan bahwa rencana tahun depan akan dilaksanakan jenis pelatihan lain yang dianggarkan melalui APBD. Jenis pelatihan tersebut akan tetap berbasis kompetensi seperti pelatihan satpam dan pelatihan yg masih direncanakan yaitu pelatihan operator alat berat.
Jenis pelatihan baru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja di wilayah Nunukan terutama untuk memenuhi kebutuhan kerja perusahaan- perusahan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Nunukan.
Dan untuk kegiatan pelatihan yang sudah terlaksana H. Ridwan menyampaikan agar semoga kegiatan ini dapat memberikan nilai manfaat bagi para peserta dan kedepannya bisa dilaksanakan dengan lebih baik lagi.(*)
Teks/Foto : Dewi Asrieyani, S.IP (Tim Publikasi DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom