Sebatik, SIMP4TIK - Kemah Budaya 2025 yang diadakan oleh Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Sebatik yang berlansung di Jalan Madrasah Padaidi Kecamatan Sebatik, pada Kamis (15/5/2025) resmi dibuka oleh Kak Niko Ruru Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Humas Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Nunukan.
Camat Sebatik Wahyuddin, S. Sos yang turut hadir selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting mengapresiasi kegiatan kemah budaya 2025 sebagai bentuk pentingnya menanamkan karakter budaya kepada generasi muda sedini mungkin.
"Kita harus tanamkan karakter budaya sedini mungkin. Melalui kegiatan ini, saya harap anak-anakku semua mendapatkan tambahan ilmu tentang tarian dan budaya di Sebatik," ujarnya.
Wahyuddin juga menyampaikan, bahwa kemah budaya 2025 adalah bentuk komitmen Pemerintah dalam melestarikan kesenian daerah, adat, dan budaya. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema "Merawat Budaya Membangun Masa Depan" yang bertujuan untuk mengembangkan seni budaya dan mengangkat kebudayaan Sebatik di kancah regional, nasional, bahkan internasional.
"Melalui kemah budaya ini, kita harapkan seni dan budaya Sebatik dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga nasional dan internasional," katanya.
Sementara itu, Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Sebatik, Kak Salmah mengatakan, Kemah Budaya Sebatik dilaksanakan tanggal 15 sampai dengan 18 Mei 2025, turut menjelaskan bahwa kemah budaya dilaksanakan selama 4 hari dengan berbagai jenis kegiatan, zikir bersama, pensi, berlayar kepulau kapuk, senam bersama, kuliner nusantara kolaborasi budaya, materi P3K, penjelajahan, games, giat pribadi dan kehidupan berkemah, materi padat karya, asal usul pulau sebatik, api unggun, pawai budaya, gotong royong, dan disetiap waktu ishoma diwajibkan berbahasa daerah. Kebudayaan adalah urusan wajib bagi setiap warga negara untuk dilestarikan dan dikembangkan.
"Tujuan dari kemah budaya ini adalah memberikan ruang bagi generasi muda untuk berinteraksi, memajukan kebudayaan Sebatik, serta mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi selanjutnya," jelasnya.
Kemah Budaya 2025 diikuti oleh 150 peserta dari 6 satuan pendidikan sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sekolah menengah pertama, baik negeri maupun swasta, diantaranya sekolah MI YIIPS Padaidi 2 regu, sekolah MI As’adiyah Sei. Taiwan 2 regu, SDN 002 Sebatik 5 regu, SMPN 01 Sebatik 3 regu, SMPN 02 Sebatik 5 regu, dan SMP Mutiara Bangsa 4 regu. Para peserta berkesempatan untuk belajar dan berinteraksi, memperkuat ikatan budaya di antara mereka, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya.
Berbagai kegiatan yang digelar dengan adanya Kemah Budaya tersebut, diharapkan generasi muda Sebatik semakin mencintai dan melestarikan kebudayaan lokal, sehingga warisan budaya tersebut tetap hidup dan berkembang di masa depan.(*)
Teks/Foto : Abdul Rahman, S.A.P (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom