SIMP4TIK News - Komunitas Masyarakat Adat Tidung Kabupaten Nunukan menggelar Pageralan Seni Budaya Tidung di Rumah Adat Tidung Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kamis (28/12).

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Penggesinggau Taka Tingkang, Pelimpung Taka
Nyawo, Kenakat Taka Seni Budaya” yang berarti Satukan Langkah, Bulatkan Hati, Angkat Seni Budaya, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Nunukan Hanafiah, SE.,MSi.

Dalam sambutan Bupati Nunukan H. Hanafiah mengatakan seni berbicara ketika kata-kata tidak bisa lagi menjelaskan. Kata bijak ini menggambarkan kepada kita semua, bahwa seni dan budaya memiliki makna dan spektrum yang sangat luas.

“Seni dan budaya merupakan perwujudan dari sejarah, filosofi, adat istiadat dan kebiasaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat selama puluhan atau bahkan ratusan tahun,” kata Wabup Hanafiah.

Wabup menuturkan, berkumpul di Rumah adat Suku Tidung untuk melaksanakan pagelaran seni dan budaya suku Tidung tahun 2023. ”Kegiatan ini adalah upaya kita untuk terus melestarikan seni dan budaya yang sudah diwariskan oleh para leluhur dan orang-orang tua kita terdahulu,” ujarnya.

“Sesuai dengan tema acara Pegesinggau Taka Tingkang Pelimpang Taka Nyawo, Kenakat Taka Seni Budaya yang artinya satukan langkah kita bulatkan melalui pagelaran hati kita, mari kita angkat seni budaya, maka kita harapkan masyarakat suku tidung, terutama para generasi mudanya mau untuk mengingat, memelihara, dan menjaga seni dan budaya mereka sendiri,”tambah Hanafiah.

Hanafiah berharap, anak-anak muda suku Tidung jangan sampai silau dan bangga dengan seni budaya orang lain, namun justru melupakan seni budaya milik nenek moyangnya sendiri.

Pagelaran seni budaya Tidung ini juga merupakan wadah yang sangat baik untuk memperkenalkan kembali berbagai seni budaya, baik dalam bentuk tari, syair ataupun nyanyian yang selama ini mulai terlupakan.

Di samping itu, kegiatan tahunan ini mudah – mudahan bisa menjadi wadah untuk meningkatkan hubungan silaturahmi diantara sanggar tari dan berbagai kelompok seni budaya suku Tidung yang selama ada di Kabupaten Nunukan.

“Sebagai salah satu sendi kehidupan di masyarakat, pemerintah berkomitmen untuk mendukung dan memberikan bantuan kepada pengembangan seni dan budaya di masyarakat tanpa terkecuali,” ujar Hanafiah.

Lebih lanjut Hanafiah mengatakan, Pemerintah ingin, seni dan budaya asli di masyarakat bisa terus eksis, terpelihara, dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Menutup sambutannya, Hanafiah mengajak untuk terus menjaga seni budaya sendiri untuk terus diwariskan ke generasi yang akan datang, sekaligus memberikan pantun.

“Mari terus kita jaga seni budaya kita sendiri, agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkasnya.

Jalan-jalan ke desa Binusan Pakai baju sambil bergaya Selamat dan sukses kami ucapkan
Pada pagelaran seni dan budaya.

Gagah dan bergaya perlu Ditampilkan apalagi masih hidup seorang diri
Pagelaran seni budaya senantiasa dilaksanakan
Untuk menjalin silaturahmi.

Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Desa Binusan, Forkopimda, Kepala suku adat Tidung se Kabupaten Nunukan, serta beberapa Kepala OPD Dilingkup pemerintahan Kabupaten Nunukan. (*)

Teks/Foto : Andi Tirta Yudistira (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom