DPRD, SIMPATIK – Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE, menyampaikan capaian dan progres pelaksanaan 17 arah baru pembangunan menuju perubahan dalam Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nunukan ke-26, Minggu (12/10/2025) di ruang rapat Paripurna DPRD Nunukan.

Dalam sambutannya, Bupati Nunukan memaparkan berbagai program prioritas yang telah berjalan di sejumlah sektor strategis.

Ia menjelaskan, di bidang penyediaan air bersih, pemerintah telah memulai pembebasan lahan untuk pembangunan Embung Lapri senilai Rp25 miliar yang kini memasuki tahap pengukuran oleh BPN.

Selain itu, pembangunan jaringan perpipaan di Sebuku dengan anggaran Rp6,4 miliar ditargetkan rampung pada Desember 2025. Lima unit normalisasi sistem penyediaan air minum juga tengah dikerjakan, dengan progres mencapai rata-rata di atas 40 persen.

Pada sektor energi, Irwan menyebut telah dilakukan perencanaan pembangunan solar home system atau PLTS perumahan sebanyak 110 unit di Desa Tagul dan 19 unit di Desa Lingsayung melalui Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Utara dengan anggaran Rp3,2 miliar.

“Revitalisasi PLTS di Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, juga masuk dalam roadmap PLN 2025. Bahkan usulan PLTS Sebakis berkapasitas 100 kWp telah diajukan ke APBN 2026 dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah,” ungkapnya.

Selanjutnya, untuk mendukung sektor pertanian dan infrastruktur pedesaan, pemerintah melaksanakan program pembangunan 100 kilometer jalan tani per tahun. Hingga kini, sudah terealisasi 35 kilometer dari target 107 kilometer dengan anggaran Rp25 miliar.

Sedangkan pembangunan 50 kilometer jalan penghubung kecamatan dan desa telah memasuki tahap pasca lelang dan ditargetkan selesai pada Desember 2025 dengan nilai proyek Rp198,6 miliar.

Di bidang alat berat, Pemkab Nunukan mengalokasikan pengadaan lima unit alat berat dengan sistem e-purchasing senilai Rp5,05 miliar. Proses pengadaan tersebut diperkirakan selesai pada November 2025 dan akan didistribusikan ke kecamatan.

Sementara itu, program pembangunan 200 rumah layak huni per tahun juga terus berjalan dengan anggaran Rp6,3 miliar. Dari 232 unit yang direncanakan, tahap pertama telah menyelesaikan 32 unit, dan tahap kedua ditargetkan rampung pada Desember mendatang.

Pemerintah juga mengalokasikan Rp8 miliar untuk pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP negeri maupun swasta di seluruh Kabupaten Nunukan. Sebanyak 15.492 set seragam telah didistribusikan dan diperkirakan tuntas pada November 2025. “Kami juga menyiapkan program 1.000 beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa dengan total anggaran Rp10,5 miliar,” tambah Irwan.

Selain itu, 17 unit perangkat Starlink telah terpasang di sekolah-sekolah wilayah tanpa akses internet dengan realisasi 100 persen. Di bidang kesehatan, pemerintah berhasil menempatkan 10 dokter spesialis di dua rumah sakit pratama, yaitu Sebuku dan Sebatik.

Sedangkan RS Pratama Krayan masih menunggu penempatan dokter hasil rekrutmen Kementerian Kesehatan melalui program PPDS dan kerja sama Universitas Hasanuddin dengan total anggaran Rp1,9 miliar.

Untuk sektor pertanian, pemerintah mengalokasikan Rp7,6 miliar guna penyediaan bibit, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian. Bantuan alat pertanian seperti hand tractor, pompa air, dan combine harvester telah terealisasi 100 persen, tersebar di Nunukan, Nunukan Selatan, dan Sebatik Barat.

Bantuan pupuk NPK Sawit juga telah tersalurkan penuh sebesar 27.550 kilogram, sementara bibit kakao untuk 10 hektar di Sebatik Tengah masih dalam proses pengerjaan.

Dalam bidang hortikultura, pemerintah telah menyalurkan bantuan untuk kawasan cabai dan sayuran di tujuh kecamatan dengan total luasan 23 hektar. Di sisi lain, upaya peningkatan mutu dan stabilitas harga rumput laut dilakukan melalui pembangunan rumah ikat bibit senilai Rp685 juta dan pengadaan sarana budidaya Rp1 miliar.

Kerja sama Perumda Nusa Serambi Persada dengan Perumda Kabupaten Pinrang juga memberi dampak positif. “Sejak kerja sama itu berjalan, harga rumput laut meningkat dari kisaran Rp8.000 menjadi Rp14.500 per kilogram,” ujar Irwan.

Selain itu, ekspor rumput laut cottonii ke Korea Selatan sebanyak 60 ton juga telah difasilitasi oleh pemerintah bersama Bea Cukai dan Karantina.

Pemerintah Nunukan turut memperkuat sektor perikanan dengan memberikan bantuan alat tangkap, perahu, dan mesin ketinting kepada nelayan di wilayah Sebatik, Sebuku, dan Sembakung senilai lebih dari Rp2 miliar.

Sedangkan untuk pemberdayaan pelaku UMKM, pemerintah mengalokasikan Rp172,7 juta untuk pelatihan kewirausahaan, sosialisasi akses pembiayaan, dan subsidi KUR.

Melalui program satu desa satu unggulan berbasis potensi lokal, pemerintah menargetkan pemberdayaan 20 desa dengan dukungan BUMDes dan lembaga kerja sama antar desa. Program ini akan dijalankan pada triwulan keempat 2025 dan diharapkan mampu mengubah paradigma desa dari konsumtif menjadi produktif menuju kemandirian.

Selain program unggulan daerah, Pemkab Nunukan juga mendukung berbagai program prioritas nasional seperti ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, kesehatan untuk semua, dan perluasan akses pendidikan.

Program jaminan kesehatan nasional bahkan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98,71 persen dengan dukungan anggaran Rp33 miliar.

Irwan menegaskan, pemerintah daerah juga aktif menjalankan program nasional makan bergizi gratis melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lima lokasi. Selain itu, dukungan terhadap program pembangunan tiga juta rumah diwujudkan melalui rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di 232 titik yang masuk dalam 17 arah baru pembangunan.

Pemerintah juga memperkuat sektor pendidikan dengan pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas baru di 21 sekolah dengan anggaran Rp24,6 miliar, serta pembangunan sarana prasarana senilai Rp7,7 miliar.

Program ketahanan pangan nasional turut dijalankan melalui optimalisasi lahan seluas 3.555 hektar dan penyediaan alat mesin pertanian, termasuk pelaksanaan gerakan pangan murah yang telah menyalurkan lebih dari 94 ton bahan pokok sepanjang 2025.

Bupati Irwan menyebut, laju pertumbuhan ekonomi Nunukan terus menunjukkan tren positif, dari 3,55 persen pada triwulan pertama menjadi 3,62 persen di triwulan kedua 2025.

Sementara itu, inflasi daerah berhasil ditekan dari 2,23 persen pada Juni menjadi 1,84 persen pada September 2025, sesuai target nasional.

Menutup sambutannya, Irwan menyampaikan bahwa pemerintah menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi. “Kami terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif dari masyarakat. Semua masukan akan menjadi bahan bagi kami untuk terus memperbaiki pelayanan dan pembangunan,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Nunukan yang inovatif, sejahtera, adil, dan mandiri. “Kita hanya bisa maju jika bersama-sama bekerja dengan tanggung jawab dan saling menghormati. Mari jadikan HUT ke-26 ini sebagai momentum memperkuat semangat perubahan menuju Nunukan yang lebih baik,” pungkas Irwan.***

Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )

Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom