Nunukan, SIMP4TIK - Ketua Pokja I, Sumiati, dalam paparannya menyampaikan bahwa Gerakan PKK kini memiliki rencana induk yang memuat visi, misi, serta arah kebijakan strategis. Dokumen ini menjadi landasan utama dalam perencanaan program di seluruh jenjang, mulai dari tingkat pusat hingga desa dan kelurahan.

Lebih lanjut, Sumiati menjelaskan bahwa strategi gerakan PKK dirancang untuk menjabarkan langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana induk. Strategi ini mencakup isu-isu strategis, pendekatan program, serta integrasi dengan agenda pembangunan nasional, khususnya RPJMN 2025–2029.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya petunjuk teknis (juknis) tata kelola kelembagaan PKK yang menjadi panduan dalam pengelolaan organisasi. Juknis ini mengatur struktur organisasi, mekanisme kerja, hingga administrasi kelembagaan di berbagai tingkatan.

Dalam kesempatan tersebut, Sumiati turut menyampaikan resume usulan Pokja I Provinsi. Usulan tersebut mencakup peningkatan kapasitas kader PKK melalui pelatihan, penyusunan juknis untuk setiap program, serta pengembangan program tambahan seperti Jupiter, Lansiap, PKK SIP, dan PKK Hadir. Penyempurnaan papan data yang disesuaikan dengan program Paredi, serta pembuatan beberan simulasi untuk semua program juga menjadi bagian dari usulan.

Sementara itu, sasaran program baru yang diusulkan PKK Provinsi antara lain pencegahan HIV/AIDS, pengembangan beberan simulasi lansia, pembentukan kampung kebangsaan, pembentukan kader disabilitas, penyusunan indikator monitoring dan evaluasi, serta penguatan kolaborasi dengan pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dengan rencana induk, strategi, dan berbagai program inovatif tersebut, diharapkan peran PKK dapat semakin nyata dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga, sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan nasional.(*)

Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom