Sebatik Tengah, SIMP4TIK - Pokja I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Nunukan kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun ketahanan dan karakter keluarga melalui kegiatan Pembinaan 10 Program Pokok PKK di Selenggarakan di Pulau Sebatik mulai dari dari tanggal 18 hingga 20 November 2025.
Kegiatan ini menghadirkan jajaran pengurus PKK dari tingkat kabupaten hingga kecamatan sebagai upaya konsolidasi dan penyelarasan program prioritas yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Armilawati, S.Hut., S.Pd, bersama Ketua Pokja I Hj. Rani Sabri, memimpin langsung jalannya pembinaan. Dalam kesempatan itu, Armilawati menekankan bahwa Pokja I memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam memperkuat karakter keluarga sehingga tercipta lingkungan yang harmonis, sehat, dan sadar hukum.
“Pokja I tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam membangun keluarga yang tangguh, sehat, dan berkualitas,” tegasnya pada kegiatan pembinaan di Kantor Camat Sebatik Tengah, Rabu (19/11/2025).
Pada kesempatan tersebut, Pokja I memberikan penekanan pada implementasi enam program prioritas nasional hasil Rakernas PKK 2025 yang disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat Nunukan. Enam program tersebut meliputi:
1. KISAH – Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis.Fokus pada pencegahan pernikahan anak, penguatan relasi keluarga, serta peningkatan ekonomi keluarga. Kampanye “Menikah Siap Usia” menjadi salah satu program yang akan digencarkan hingga tingkat desa.
2. KRISAN – Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba.Di wilayah perbatasan yang rawan penyalahgunaan narkoba, PKK memperluas edukasi deteksi dini, pendampingan remaja, serta kerja sama dengan sekolah dan komunitas.
3. KILAS – Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual. Program ini memperkuat edukasi orang tua dan guru serta pembentukan forum anak sebagai ruang aman untuk pelaporan dan pembinaan.
4. KIAT – Keluarga Indonesia Anti Trafficking. PKK meningkatkan sosialisasi mengenai modus perdagangan manusia dan memberikan pendampingan bagi keluarga rentan, mengingat potensi kasus trafficking di kawasan perbatasan.
5. PKBN – Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Meliputi pelatihan kepemimpinan keluarga, kampanye kebangsaan, dan berbagai kegiatan yang menumbuhkan semangat nasionalisme di masyarakat.
6. KISAK – Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan. Program ini menargetkan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya dokumen kependudukan. PKK menggandeng Disdukcapil untuk mempermudah layanan hingga ke pelosok.
Armilawati kembali mengingatkan pentingnya sinergitas antara pengurus PKK dari tingkat kabupaten hingga desa dalam menyusun dan melaksanakan program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
“Program PKK harus memberi dampak nyata. Kita harus memastikan setiap kegiatan menyentuh langsung kebutuhan keluarga di wilayah masing-masing, terutama dalam membangun keluarga yang sehat, tangguh, dan berkualitas,” ujarnya.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi dan meneguhkan komitmen PKK dalam menciptakan keluarga Indonesia yang berkarakter, sejahtera, dan berdaya saing, khususnya di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.(*)
Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom