Nunukan, SIMP4TIK - Salah satu pos pelayanan terpadu (posyandu) yang ada di Kelurahan Nunukan Tengah Kabupaten Nunukan yaitu posyandu bambu menjadi target yang dinilai oleh tim penilai karena memiliki inovasi dalam rangka pencegahan stunting.

Inovasi yang dilakukan oleh posyandu bambu adalah Masak Bersama, Makan Bersama, Posyandu Bersama untuk Mencegah Stunting (Mama Mecing). Dalam mencapai partisipasi aktif masyarakat kelurahan/desa dalam program kesehatan, perlu adanya beberapa inovasi dalam pelaksanaan posyandu.

Linda mengatakan, sebelum melaksanakan aktivitas pelayanan di posyandu tersebut, kadernya melakukan demo masak membuat makanan dari pangan lokal kemudian diberikan kepada anak yang dianggap kurang gizi. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan upaya pencegahan stunting. 

“PMT yang dikelola adalah pangan yang mudah didapatkan di pasar, seperti singkong, wortel, jagung, rumput laut, daun kelor, ayam, dan telur. Setiap melakukan demo masak akan didampingi oleh orang tua anak yang datang ke posyandu,” ujar Linda, Selasa (04/06/2024).

Tim penilai mengunjungi posyandu bambu dan mencicipi langsung makanan yang telah dikelola dalam bentuk cemilan. Kemudian, menanyakan porsi atau ukuran pangan lokal seperti rumput laut yang sementara ini masih menakar sendiri dan di lab bagian gizi.

 

Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom