Nunukan, SIMP4TIK – Posyandu Wisata Kayu Angin, Kecamatan Sebatik, berhasil meraih juara 2 tingkat Kabupaten Nunukan dalam ajang Lomba Posyandu yang digelar oleh Dinas Kesehatan Nunukan.

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sebatik dan para kader posyandu yang selama ini aktif memberikan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat.

Camat Sebatik, Wahyuddin, S.Sos, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut.

“Alhamdulillah, kita berhasil meraih juara 2. Keberhasilan posyandu ini tentu tidak lepas dari dukungan pemerintah desa dan juga pemerintah kecamatan,” ujarnya.

Wahyuddin mengaku, dirinya selalu memberikan semangat kepada para kader posyandu setiap kali ada pertemuan. Ia menilai, dedikasi kader di lapangan patut diapresiasi karena mereka bekerja dengan tulus dan penuh tanggung jawab.

“Setiap pertemuan, saya selalu memberi semangat kepada kader-kader posyandu. Saya bilang kepada mereka, ini bukan pujian, tapi memang para kader kita betul-betul melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,” ungkapnya.

Meski begitu, Wahyuddin tak menampik bahwa masih ada tantangan yang dihadapi para kader, terutama terkait insentif yang mereka terima.

“Insentif yang diterima kader dari beberapa desa masih sangat minim. Kalau dibandingkan dengan kerja keras mereka mendatangi rumah warga, melayani masyarakat  tentu tidak sebanding,” jelasnya.

Ia bahkan mencontohkan bahwa di beberapa desa, jumlah kader sangat terbatas.

“Ada desa yang hanya punya satu atau dua kader posyandu. Padahal kalau bisa, setiap desa punya banyak kader agar pelayanan bisa lebih merata,” katanya.

Selain memberikan semangat, Camat Sebatik juga menceritakan inovasi yang telah dilakukan para kader di wilayahnya.

Ia bangga karena sebelum adanya program nasional MPASI Gratis dari pemerintah pusat, kader posyandu di Sebatik sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan serupa.

“Sebelum ada program dari pemerintah pusat, kami di Sebatik sudah menjalankan kegiatan memberi makan gratis untuk anak-anak yang sakit. Para kader memasak di posyandu, kemudian mengantarkannya langsung ke rumah warga. Ini murni inisiatif mereka,” tutur Wahyuddin bangga.

Menurutnya, kegiatan tersebut bahkan diawasi langsung oleh petugas puskesmas agar program berjalan baik dan tepat sasaran.

“Mereka memasak, mengantar, dan tetap diawasi petugas kesehatan. Jadi semuanya terkoordinasi dengan baik,” tambahnya.

Camat Wahyuddin juga menyampaikan bahwa Kecamatan Sebatik mendapat apresiasi dari tingkat provinsi karena berhasil menurunkan angka stunting.

“Alhamdulillah, kemarin saya juga menerima pemberitahuan dari provinsi bahwa Kecamatan Sebatik termasuk wilayah dengan penurunan stunting yang signifikan,” ungkapnya.

Ia mengajak para kader posyandu untuk terus bekerja dengan semangat dan keikhlasan.

“Saya berharap ibu-ibu kader posyandu tetap semangat, walaupun mungkin insentif belum sesuai harapan. Tapi percayalah, kerja ikhlas kita akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi amal kebaikan,” ujarnya.

Menutup sesi wawancara, Wahyuddin juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama para kader yang sudah bekerja tanpa lelah membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom