Nunukan, SIMP4TIK - Pemerintah Kabupaten Nunukan hari ini menggelar kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di GOR Dwikora, Rabu (30/7/2025). Peringatan tahun ini mengusung tema "Anak Hebat, Indonesiaku Kuat Menuju Indonesia Emas 2045", yang menjadi ajakan bagi semua pihak untuk memberikan perhatian serius terhadap tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Dalam sambutannya, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menyampaikan bahwa anak-anak adalah investasi masa depan bangsa. Ia menegaskan pentingnya memberikan pendidikan yang memadai, kasih sayang yang cukup, serta lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak agar kelak menjadi generasi yang kuat, cerdas, tangguh, dan berkarakter.
"Jika anak-anak kita bisa tumbuh dengan sehat, memperoleh pendidikan yang layak, dan mendapat kasih sayang yang cukup, maka dalam 15 hingga 20 tahun ke depan mereka akan menjadi generasi emas bangsa ini," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, orang tua, guru, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem positif bagi anak-anak. Dalam pidatonya, anak-anak digambarkan sebagai “kertas putih” yang masih bersih dan suci, sehingga sangat penting bagi lingkungan terdekat untuk membentuk karakter mereka sejak dini.
Selain itu, perhatian juga diberikan terhadap berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di era digital, seperti pengaruh negatif media sosial dan penggunaan gawai yang tidak terkendali. Bupati menyerukan pentingnya perlindungan anak dari kekerasan seksual, perdagangan anak, hingga perundungan (bullying) yang semakin mengkhawatirkan.
Peringatan Hari Anak Nasional kali ini juga menjadi momen penting untuk kembali menyoroti persoalan stunting. Dengan angka prevalensi di Kabupaten Nunukan yang masih berada di kisaran 11 hingga 12 persen, ia mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap remeh masalah ini.
"Stunting tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak dan kesehatannya secara keseluruhan. Jika tidak kita tangani dengan serius, maka kita akan menghasilkan generasi yang lemah secara fisik, kecerdasan, dan mental," tegasnya.
Sebagai solusi, masyarakat diajak untuk memastikan anak-anak mendapat asupan gizi yang cukup, makanan yang beragam dan bergizi agar tumbuh menjadi generasi sehat, kuat, dan cerdas.
Kegiatan puncak HAN diisi dengan berbagai penampilan seni anak-anak, lomba-lomba kreatif, dan edukasi bagi orang tua serta guru tentang pentingnya pola asuh dan perlindungan anak. Acara berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan antara anak-anak dan para pendamping.(*)
Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom