SIMP4TIK News - Kunjungan kerja tim Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia disambut baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Nunukan hari ini melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama para narasumber dari pemerintah daerah yang bertempat di ruang VIP lantai 4 Kantor Bupati Nunukan Jumat, (10/11).
Lemhannas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional dan pemantapan.
"Saya dari kemarin setelah di perjalanan dari Tarakan ke Nunukan dan setelah dapat informasi juga dari Wakil Bupati bahwa ternyata di Kabupaten Nunukan ini adalah penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Kebayang tidak, sedangkan sumber oksigen terbesar itu berasal dari laut termasuk dari rumput laut, koral dan lamun," beber Reni saat ditemui awak media.
Pengelolaan terbesar rumput laut adalah di Nunukan, bagaimana harusnya Nunukan berperan untuk mengelolah rumput lautnya dengan baik. Salah satunya Presiden selalu menggaung - gaungkan tentang irilisasi, memang harus pro aktif pemerintah Kabupaten Nunukan ini untuk irilisasi bagaimana caranya untuk mencari investor.
"Beliau tadi mengatakan sudah ada 2 tahun yang lalu tapi belum ada progres, yaudah cari lagi investor lain dengan cara mungkin pemerintah daerah pemaparan di kementerian KLHK, KKP, kementerian ekonomi supaya bisa di support karena pemerintah pusat tidak tau iyakan," ujar Reni.
Lebih lanjut, Reni mengatakan nikan tidak merata di seluruh Indonesia spesifik daerah, kalau spesifik daerah berarti kita yang melakukan terobosan begitu, kita yang mengenalkan ke pemerintah pusat supaya di support. Bisa jadi ini menjadi program strategis nasional nanti. Kami dari Lemhannas juga ayo kita kerja sama dengan pemerintah daerah, Lemhanas bisa mumpung sekarang Bupatinya lagi sekolah pendidikan di lemhanas.
"Kerja sama dengan Lemhanas kita bikin gebrakan baru disini launching menjadi pusat gerbang rumput laut indonesia di Nunukan, bayangkan gebrakan semacam ini bisa mengangkat Nunukan, irilisasinya ini tentunya di harapkan ada dan segera di Nunukan ini," tambahnya.
Deputi Bidang Pengkajian Strategik berpesan agar seluruh kepala OPD agar kerjanya di Jakarta saja. Sekertarisnya yang bekerja di daerah, kepala dinasnya sekali sebulan ke Jakarta buat mencari anggaran - anggaran yang ada di kementerian lalu bawa ke Nunukan.
"Pengalaman saya dulu pernah jadi kepala dinas dan itu yang saya kerjakan APBD di dinas saya itu jauh melampaui ketika saya 2 setengah tahun disana APBD nya jauh dari daerah untuk dinas itu dan itu saya dapat dari Jakarta semua, bisa dari DAK, bantuan langsung dari pemerintah pusat tidak perlu masuk ke daerah langsung aja ke petani atau masyarakat," tuturnya.
"Jangan berharap menunggu kita di sini di beri dari pusat tidak begitu, baik dari pusat maupun Provinsi itu harus kita kejar caranya mungkin kita paparan, masukkan profosal ke lembaga yang tepat seperti itu," tutupnya.
Teks/Foto : Soni Irnada (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom