DPRD, SIMPATIK, - Suasana pertemuan warga di Kilometer 8 Binusan Dalam, Kabupaten Nunukan, tampak bersemangat ketika Anggota DPRD Nunukan Muhammad Mansur kembali menjaring aspirasi di binusan Dalam Nunukan.
Kunjungan reses ketiganya ini berlangsung pada Selasa (2/12/25), Warga memadati lokasi untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengemukakan kebutuhan dasar yang masih belum terpenuhi, mulai infrastruktur, akses air bersih, penerangan, pendidikan, hingga sarana dan prasarana kesehatan.
“Reses ini ketiga kalinya, saya kembali menyerap aspirasi masyarakat untuk mengetahui kebutuhan dasar apa yang masih sangat mendesak,” ujar Muhammad Mansur saat berdialog dengan warga.
Mansur mengatakan pertemuan tersebut kembali membuka persoalan pembangunan yang dirasakan warga Binusan Dalam, beragam catatan disampaikan sebagai bahan untuk diperjuangkan dalam pembahasan di DPRD Nunukan.
Keluhan warga terkait kondisi jalan dan jembatan menjadi perhatian utama, akses tersebut menjadi jalur ekonomi masyarakat, namun hingga kini belum terealisasi, yang membuat mobilitas warga terhambat.
Masalah air bersih juga muncul sebagai persoalan besar, sebagian warga masih mengandalkan tadah hujan untuk kebutuhan sehari-hari karena belum tersedia jaringan air bersih yang memadai dan situasi ini semakin berat saat musim kemarau tiba.
Selain itu, penerangan menjadi keluhan berikutnya, warga mengungkapkan hanya menggunakan tenaga listrik solar cell, kondisi tersebut dianggap belum memenuhi kebutuhan aktivitas malam hari.
Mansur mengaku prihatin atas kondisi tersebut, Ia menyebut Binusan Dalam seharusnya mendapatkan perhatian lebih karena letaknya tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Nunuka, namun pembangunan di wilayah itu belum maksimal.
“Saya sangat miris melihat kondisi ini, aspirasi masyarakat akan kami agendakan dalam pembahasan tahun 2026 agar dapat direalisasikan pada 2027 melalui pokok-pokok pikiran anggota DPRD Nunukan,” tegas Mansur.
Menurutnya, seluruh masukan dari warga akan dirangkum dan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak, hasil reses tersebut akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan prioritas pembangunan.
Mansur juga mengajak warga tetap berkomunikasi dan melaporkan perkembangan kondisi lingkungan, hal itu penting untuk memudahkan pemetaan kebutuhan serta gerak pembangunan daerah.
Pertemuan reses diakhiri dengan harapan masyarakat agar aspirasi yang disampaikan dapat direalisasikan dalam waktu dekat, warga menilai kehadiran Mansur membawa angin segar bagi percepatan pembangunan di Binusan Dalam.***
Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )
Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom