Nunukan, SIMP4TIK — Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Nunukan berpartisipasi aktif dalam peringatan International Migrants Day (IMD) 2025 dengan tema “Satu Cahaya, Ribuan Kisah Anak Pekerja Migran Indonesia : Menebar Kepedulian, Merajut Masa Depan”.
Kegiatan tersebut diwujudkan melalui pemeriksaan kesehatan gratis bagi lebih dari 200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) deportasi, yang dilaksanakan di Rumah Ramah PMI (Rusunawa), Kabupaten Nunukan pada Kamis, (18/12/2025).
Kegiatan pelayanan kesehatan ini disaksikan langsung oleh Kepala BP3MI Kalimantan Utara, Kombes Pol Andi Ichsan, serta Koordinator Nakes RSUD Nunukan, Muhammad Asri, sebagai bentuk dukungan terhadap kolaborasi lintas sektor dalam memberikan pelayanan dasar dan perlindungan bagi PMI yang baru tiba dari proses deportasi.
Plt. Direktur RSUD Nunukan, dr. Andi Bau Tune Mangkau, Sp.B, menyampaikan bahwa keterlibatan tenaga kesehatan RSUD Nunukan merupakan wujud komitmen rumah sakit dalam mendukung pelayanan kemanusiaan di wilayah perbatasan.
“Pemeriksaan kesehatan ini menjadi langkah awal deteksi dini kondisi kesehatan PMI deportasi. RSUD Nunukan berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat, profesional, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pelayanan kesehatan ini tidak terlepas dari dukungan lintas sektor, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.
"Kami berterima kasih atas dukungan Dinas Kesehatan yang telah memastikan ketersediaan dan persediaan obat-obatan, sehingga pelayanan kesehatan bagi PMI dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BP3MI Kalimantan Utara, Kombes Pol Andi Ichsan, mengapresiasi sinergi yang terbangun antara BP3MI, RSUD Nunukan, dan Dinas Kesehatan.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi PMI. Pemenuhan layanan kesehatan, termasuk dukungan obat-obatan, menjadi kebutuhan mendasar yang harus dipastikan terpenuhi bagi PMI deportasi,” tegasnya.
Koordinator Nakes RSUD Nunukan Muhammad Asri, menegaskan bahwa peringatan International Migrants Day tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menghadirkan manfaat langsung bagi PMI.
“Tema ‘Satu Cahaya, Ribuan Kisah’ mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam menebar kepedulian dan merajut masa depan PMI, salah satunya melalui pelayanan kesehatan yang nyata seperti hari ini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, RSUD Nunukan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan menegaskan komitmen dalam memastikan layanan kesehatan dan Ketersediaan obat-obatan bagi PMI deportasi, sekaligus memperkuat peran pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan.
Teks/Foto : Hermang B. Mirwang (Tim Publikasi RSUD NUNUKAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom