Nunukan, SIMP4TIK - Dalam rangka meningkatkan angka konsumsi ikan dan penurunan stunting, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan menggelar Safari Gemarikan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan yang berlangsung ruang Aula Gedung DWP Nunukan, Rabu (21/08/2024).
Mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, Hasan Basri, berbicara soal laut, potensi kelautan di Kaltara khususnya di nunukan sangat bagus, baik dari penghasil budidaya rumput laut, nelayan, terlebih lagi hasil tangkapan dari nelayan sudah bisa langsung di ekspor.
Disampaikan Hasan Basri, pada tahun 2023 di Kaltara peningkatan produksi perikanan itu sangat signifikan. Dengan begitu, Hasan berharap kepada siswi-siswi SMP, SMA/SMK yang hadir agar lebih banyak konsumsi ikan.
“Nah, ikan sangat penting bagi anak-anak, lanjut Hasan. Saat ini stunting masih menjadi perhatian pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Sosialisasi dan giat-giat gencar dilaksanakan,” ucap Hasan.
Kabid Budidaya PDS dan PSDKP menambahkan, Safari Gemarikan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung program nasional. Menuju Indonesia Emas tahun 2045, generasi penerus juga butuh dukungan penuh untuk nutrisi protein ikan dan pola makan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Suhadi juga menyampaikan hal serupa, menurutnya, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Nunukan harus memberikan nutrisi kepada anak-anak pada masa pertumbuhannya, memberikan ikan yang sudah dikelola semenarik mungkin agar anak-anak mau konsumsi ikan yang tidak berbau (amis).
Tidak hanya ikan, Suhadi juga menyarankan agar rumput laut juga bisa dikelola dengan baik karena rumput laut juga memiliki gizi.
Sementara itu Camat Nunukan Bau Syahril yang sempat hadir mengatakan, angka stunting di Kabupaten Nunukan sudah mengalami penurunan, dari 30 persen menjadi 15 persen. Untuk Kecmatan Nunukan sendiri angka stunting sudah 14,6 persen hampir mencapai target nasional, Bau Syahril juga optimis, akhir tahun nanti sebelum memasuki tahun 2025 bisa mencapai di angka 14 persen.
Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom