SIMP4TIK News - Malam pergantian tahun identik dengan hura hura, dengan ribuan kembang api dan panggung hiburan yang biasanya dipenuhi berbagai penampilan artis ibukota, akan tetapi berbeda dengan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Nunukan, untuk menyongsong tahun 2023, pemerintah daerah menggelar Doa bersama lintas agama. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Baca Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nunukan, Sabtu (31/12).
Menurut Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid untuk memulai tahun 2023 patutnya diawali dengan doa, sebagai kepasrahan seorang manusia yang memasrahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT yang mengatur kehidupan manusia.
"Untuk membuka lembaran baru tahun 2023, kita bersama sama akan mengawalinya dengan doa bersama, doa lintas agama pada malam hari ini, sekaligus menjadi penanda bahwa masyarakat di Kabupaten Nunukan sangat menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan persatuan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Laura juga menyampaikan bahwa pemerintah secara resmi telah mencabut aturan PPKM, itu berarti masyarakat Kabupaten Nunukan akan menjalani kehidupan secara normal, tentunya berita gembira dan sebuah hadiah tahun baru dari pemerintah daerah bagi seluruh masyarakat.
"Penghentian PPKM merupakan bukti bahwa dengan rasa kebersamaan, persaudaraan dan semangat persatuan diantara seluruh komponen masyarakat, kita mampu melewati masa-masa sulit selama Covid 19 dengan baik, perekonomian mulai pulih, dan kita optimis di tahun 2023 akan lebih cerah, lebih menjanjikan dan penuh dengan harapan," harap Laura.
Sebelum menutup sambutannya, Bupati Laura meminta kepada seluruh tamu undangan supaya menyisihkan sebagian uangnya untuk membantu warga yang tertimpa musibah Kebakaran di Kecamatan Lumbis Pansiangan. Uang yang nanti terkumpul akan diantarkan bersamaan dengan bantuan dari pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan.
"Mari kita berdoa agar saudara kita yang tertimpa musibah Kebakaran di Lumbis Pansiangan diberikan kesabaran dalam ujian ini dan saya mengajak kepada seluruh undangan mengawali tahun 2023 ini, untuk berbagi dan peduli kepada sesama," pintanya.
Doa diawali dengan Agama Islam yang dibacakan oleh Ustadz Hamzah Sanusi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa secara Hindu yang di sampaikan oleh I Made Wirama, selanjutnya Agama Konghucu yang dibacakan oleh Susanto, kemudian dilanjutkan Agama Budha yang di sampaikan Jhonson, Agama Katolik di bacakan oleh Laurensius Lise dan ditutup dengan Agama Kristen disampaikan Pendeta Roslan. (Prokopim)
Teks/Foto : Muliyanti (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom