Nunukan, SIMP4TIK – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam rangka membangun sinergitas Kerjasama antar Lembaga dan kemitraan guna menciptakan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 yang aman, tertib dan lancar di Kabupaten Nunukan, Satpol PP Nunukan menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor), Jumat (21/6/2024).
Rakoor Satpol PP tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Bupati Nunukan, dengan menghadirkan narasumber diantaranya Kasat Pol PP Kabupaten Nunukan, Camat Nunukan, Ketua KPU Kabupaten Nunukan, Ketua Bawaslu Nunukan.
Sementara Peserta Rakoor adalah Babinsa dari Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan sebanyak 9 orang, Babinkamtibmas 9 orang, Kasi Trantib Kecamatan 21 orang, Lurah dan Kepala Desa Pulau Nunukan 9 orang, Jafung Polisi Pamong Praja Jumlah 11 orang.
Kepala Satpol PP Mesak Adiyanto, mengatakan pada rakoor tersebut lebih kepada penekanan tugas kasi trantib dan APH tingkat kecamatan, kedua melakukan pemetaan terhadap wilayah/tempat tempat yang dianggap rawan berpotensi Gangguan Keamanan dan Ketertiban Umum, khususnya terkait dengan penyelenggaraan pilkada, agar secara intens selalau mengedepankan koordinasi secara berjenjang dengan instansi terkait.
Ketiga, berperan aktif disetiap tahapan proses penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah dengan mengedepankan sinergitas dengan instansi penegak hukum terkait dan terakhir seluruh Peserta Rakor yang terdiri dari PNS dan TNI Polri, agar menjunjung tinggi azas netralitas.
“Untuk membangun sinergitas kerjasama antar Lembaga dan instansi terkait dalam rangka penanganan pilkada 2024, maka kita undang dari pihak Bawaslu dan teman-teman di sini kecamatan yang nantinya akan melaksanakan tugas pengamanan, jadi antisipasi kita itu dari tahapanan sebelum persiapan pilkada maupun sampai nanti hasil pemilu,” terangnya usai Rakoor, Jumat (21/6/2024).
Lanjut Mesak, membangun sinergitas antar Lembaga lainnya seperti dari Kesbangpol, KPU, Bawaslu, babinsa dan Babinkabtimas ditingkat kecamatan, kenapa hal ini kita laksanakan lebih awal, karena ini untuk mengantisipasi, bahkan mendeteksi dini segala sesuatu yang ada kemungkinan mengganggu ketertiban, ketentraman dalam melaksanakan pemilu,” tambahnya.
Mesak berharap hasil dari pertemuan tersebut, dapat diteruskan yang hadir kepada jajarannya, agar menjalin koordinasi dan komunikasi dalam rangka membangun sinergitas kerjasama antar lembaga dan kemitraan.
"Kita sudah melaksanakan rakoor ini dan hasil dari pertemuan rapat tadi teman-teman yang hadir hari ini bisa menyambung informasi secara estafet kepada teman-teman yang lain, bahkan sampai kepada masyarakat, bahwa tahapan pemilu ini seperti ini, kemudian persyaratan, ketentuan-ketentuan, peraturan-peraturan, dan sebagai tingkat pengaman kita akan sepakat untuk menjalin koordinasi dan komunikasi kalau ada hal yang sekiranya mengancam keamanan dalam tahapan pilkada itulah esensi dari pada pertemuan kita pada hari ini,” ungkapnya.
“Kesimpulannya, kita harus kembalikan persiapan maupun pelaksanaan, bahkan sampai hasilnya sesuai dengan aturan yang ditentukan, terutama dalam hal ini aturan-aturan KPU, sehingga baik peserta atau calon maupun tim, termasuk masyarakat semuanya tau bahwa segala sesuatu sudah diatur dan ikut juga aturannya, kami sebagai pemerintah juga akan berpegang pada peraturan itu,” tutupnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom