Nunukan, SIMP4TIK - Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perbatasan Kabupaten Nunukan Tahun 2025 resmi digelar dengan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, baik secara langsung maupun melalui virtual meeting. Acara ini diawali dengan pengantar dari Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Nunukan, yang menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat pembangunan wilayah perbatasan.

Dalam sambutannya, Sekretaris BPPD menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran sejumlah pejabat penting, di antaranya Dr. Sumarlan, S.Pd, M.Si, Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDTT RI, serta Tri Bakti Mulyanto, ST, MT, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara. Turut hadir pula para asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, kepala PLBN Sebatik dan Labang, camat dari wilayah perbatasan, serta anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah.

“Kabupaten Nunukan merupakan daerah strategis yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Posisi ini menjadikan Nunukan tidak hanya sebagai beranda depan NKRI, tetapi juga pintu gerbang interaksi sosial, ekonomi, dan budaya antarnegara,” ujar Sekretaris BPPD, Kamis (13/11/2025).

Sekretaris BPPD menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan program pengelolaan perbatasan dengan dukungan dana APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2025.

Rakor diharapkan menjadi wadah untuk menyelaraskan arah kebijakan pembangunan kawasan perbatasan, mengidentifikasi permasalahan dan potensi daerah perbatasan. Merumuskan langkah strategis guna mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya desa-desa di wilayah perbatasan.

Melalui forum ini, pemerintah daerah berharap seluruh program pembangunan dapat berjalan terpadu, efektif, dan berkelanjutan, sehingga kehadiran negara di wilayah terdepan semakin kuat.(*)

Teks/Foto : DWI RESCY ADITIA MUHAIMIN (Tim Publikasi BADAN PENGELOLA PERBATASAN DAERAH )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom