DPRD, SIMPATIK – Kepedulian warga Desa Persiapan Ujang Fatimah terhadap ancaman kebakaran akhirnya mendapat respon positif dari Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan, Muhammad Mansur.
Legislator dari Partai NasDem ini memastikan bahwa aspirasi warga terkait pembangunan Pos Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) akan direalisasikan pada tahun 2026.
Rencana pembangunan Pos Damkar tersebut akan berlokasi di kawasan padat penduduk, tepatnya di bekas kantor desa Jalan Sungai Fatimah RT 03, Kecamatan Nunukan.
Lokasi ini dinilai strategis karena dekat dengan permukiman warga yang rentan terhadap risiko kebakaran.
Mansur mengatakan, inisiatif tersebut telah melalui proses koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Plt. Kepala Desa Persiapan Ujang Fatimah, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan.
“Kami sudah mengadakan pertemuan dengan pihak terkait dan menyepakati eks kantor desa akan difungsikan sebagai Pos Damkar di Ujang Fatimah, sementara kantor desa akan dipindahkan ke dekat kawasan Objek Wisata Mangrove RT 04,” ujar Mansur.
Ia menjelaskan, DPRD Nunukan akan mengawal rencana pembangunan Pos Damkar Sei Fatimah melalui pembahasan pokok-pokok pikiran (pokir) dewan pada tahun anggaran 2026.
“Anggarannya akan kita kawal baik melalui APBD Nunukan maupun masuk dalam Pokok-Pokok Pikiran Anggota DPRD Nunukan,” tambahnya.
Terkait sumber pendanaan, Mansur menyebutkan bahwa untuk renovasi kantor dan pengadaan dua unit kendaraan pemadam kebakaran dapat diakomodir melalui APBD 2026.
Sementara itu, kebutuhan infrastruktur pendukung serta perlengkapan personel akan dimasukkan ke dalam pokir DPRD Nunukan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, Wahyudin Kawariyin, menyambut baik rencana tersebut. Ia menilai keberadaan Pos Damkar di Sei Fatimah sangat penting karena jarak ke pos terdekat cukup jauh, sementara kawasan tersebut merupakan permukiman padat penduduk.
“Kami mendukung penuh aspirasi masyarakat ini. Kuncinya, lahan harus dihibahkan ke Dinas Aset agar dapat diterbitkan SK, selanjutnya tinggal dukungan DPRD dalam hal pendanaan. Insyaallah, kami siap merealisasikannya,” ujar Wahyudin.
Menurutnya, pola penyebaran kebakaran di wilayah Binusan memang sudah layak untuk dibentuk sektor baru Pos Damkar.
“Kami akan menyiapkan rencana jangka panjang, termasuk perencanaan tenaga outsourcing dan kelengkapan sarana prasarana,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Desa Persiapan Ujang Fatimah, Muhammad Rivai hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari DPRD dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, langkah ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Mansur dan jajaran DPRD yang telah menindaklanjuti aspirasi warga. Dengan adanya Pos Damkar di wilayah kami, masyarakat akan merasa lebih tenang dan terlindungi dari ancaman kebakaran,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak desa siap memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan tersebut, termasuk dalam hal penyediaan lahan dan koordinasi dengan warga sekitar.
Menurutnya, keberadaan Pos Damkar bukan hanya sekadar fasilitas, tetapi juga simbol kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan DPRD dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kami akan menggerakkan masyarakat untuk bergotong royong menyiapkan dan mendukung proses pembangunan. Harapan kami, tahun depan Pos Damkar ini benar-benar terealisasi dan bisa segera beroperasi untuk melayani warga Sei Fatimah dan sekitarnya,” pungkasnya.***
Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )
Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom