SIMP4TIK News - Akses jalan poros di Desa Melasu Baru, Kecamatan Sebuku yang sempat terputus lantaran rusaknya dua jembatan, masing-masing yang ada di Sungai Takas dan Sungai Simatuda, kembali dapat difungsikan menyusul telah dilakukan perbaikan kedua jembatan oleh salah satu Perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang beroperasi di kecamatan tersebut, yakni PT Nunukan Bara Sukses (NBS).

Sebelumnya, jalan yang menghubungkan empat desa, masing-masing Desa Melasu Baru, Desa Bebanas, Desa Lulu dan Desa Sujau di Kecamatan Sebuku tersebut dalam kondisi rusak berat sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. 

Padahal jalan tersebut merupakan akses vital yang sangat dibutuhkan masyarakat petani perkebunan kelapa sawit untuk mengakut hasil panen buah sawit meraka yang akan dijual ke beberapa perusahaan yang ada di Kecamatan Sebuku.

Menurut Kades Melasu Baru, Julius, karena jalan itu tidak dapat dilalui truk yang digunakan masyarakat untuk mengangkut buah (sawit) hasil panen ke perusahaan, terpaksa memilih jalan alternatif yang lebih jauh dan tentu saja dengan konsekwensi pengeluaran biaya yang lebih besar.

“Bukan hanya digunakan untuk transportasi mengangkut buah sawit, jalan tersebut juga mengefektifkan hubungan antara empat desa, sarana transportasi anak sekolah dan kebutuhan layanan kesehatan mobile dari Puskesmas yang mendatangi penduduk hingga ke pelosok-pelosok desa,” kata Julius. 

Senada dengan Julius, Kades Desa Lulu, Bajo juga memberikan apresiasinya kepada pihak perusahaan melalui kucuran dana CSR yang cepat tanggap memperbaiki kedua jembatan tersebut. 

Dengan telah dapat dimanfaakannya kembali jalan tersebut diharapkan berdampak langsung kepad masyarakat empat desa, tidak saja pada kondisi perekonomian secara umum namun yang tidak kalah penting adalah layanan kesehatan melalui Puskesmas Keliling dan akses transportasi anak sekolah.

“Atas nama masyarakat, kami menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih kepada pihak perusahaan yang sudah memperbaiki jembatan yang menghubungkan akses transportasi empat desa di Kecamatan Sebuku ini,” kata Bajo

Dia berharap dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang selama ini bekerja di wilayah Kecamatan Sebuku benar-benar memprioritaskan terhadap pemberdayaan dan kebutuhan fasilitas umum masyarakat sekitar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Bukan pada hal lain yang tidak memberi dampak langsung pada Masyarakat sekitar Perusahaan.

Menanggapi respon masyarakat penerima manfaat seperti yang disampaikan melalui kedua Kades tadi, Kepala tata Usaha (KTU) PT. NBS  Panji Setyawan, menyebutnya sebagai bentuk kepedulian dan tentu saja tanggung jawab perusahaannya dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat sekitar perusahaan bekerja.

Apalagi jika melihat kebutuhan jembatan pada jalan yang menjadi lintasan utama masyarakat tersebut, lanjut Panji, banyak hal yang membuat masyarakat pada 4 desa tersebut sangat bergantung pada kelancaran arus transportasi yang akan memberi dampak pada tingkat kemajuan desa dan kemakmuran masyarakatnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS