Nunukan Timur, SIMP4TIK : Puskesmas Nunukan Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Nunukan Timur melaksanakan kegiatan penyuluhan sekaligus penyaluran bantuan sosial bagi kelompok rentan, yaitu lansia dan balita dengan  terindikasi stunting. Kegiatan berlangsung selama dua hari pada Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025) di halaman kantor Kelurahan Nunukan Timur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung percepatan penanggulangan stunting di wilayah Kelurahan Nunukan Timur. Adapun sumber pendanaan kegiatan berasal dari anggaran Kelurahan Nunukan Timur Tahun 2025. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat setempat, serta melibatkan perangkat kelurahan, kader posyandu, dan tokoh masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, tim kesehatan dari Puskesmas Nunukan Timur memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat, pentingnya gizi seimbang, perawatan lansia, serta upaya pencegahan stunting pada balita. Selain itu, dilakukan juga penyaluran bantuan sosial berupa paket makanan bergizi dan kebutuhan dasar untuk para lansia serta keluarga yang memiliki balita dengan risiko stunting.

Lurah Nunukan Timur Andi Artisaman Corha,S.Sos.M.M  dalam sambutannya mengapresiasi sinergi antara Puskesmas, pemerintah kelurahan, dan masyarakat.

“Kami berharap penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran keluarga dalam menjaga kesehatan serta bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi penerima dan Penyaluran ini adalah bukti komitmen Kelurahan Nutim dalam melindungi kelompok rentan. Dana kelurahan kami gunakan untuk bantuan yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Promkes Puskesmas menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program nasional percepatan penurunan stunting.

“Dengan dukungan semua pihak, kami optimis angka stunting di wilayah ini dapat terus ditekan dan juga saya sangat mengapresiasi inisiatif kelurahan Nutim dalam memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti lansia dan balita stunting. Stunting merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan terpadu, sebab dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak, tapi juga pada perkembangan kecerdasan dan kualitas hidup di masa depan,” jelasnya.

Program penyaluran bantuan sosial ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah kelurahan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif dan berkelanjutan selama tahun 2025.

Teks/Foto : Putri Sartika Dewi, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom