Nunukan, SIMP4TIK - Pelaksanaan Kegiatan Skrinning Leptospirosis bagi pengangkut sampah Kabupaten Nunukan, yang di selenggarakan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Melalui Bidang Kesehatan Masyarakat selama dua hari 15 sampai dengan 16 November 2024 di alun-alun Kabupaten Nunukan.

Leptospirosis adalah penyakit yang di sebabkan oleh bakteri leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia, penyakit ini sering di temukan di daerah dengan curah hujan tinggi dan sanitasi yang buruk.

Leptospirosis merupakan bakteri leptospira yang di bawa oleh hewan penular dan dapat hidup dalam beberapa tahun di hewan tersebut tanpa menimbulkan gejala seperti dari urine tikus yang melepaskan bakteri leptospiraa dengan penularannya kepada manusia melalui kontak langsung dengan urine atau jaringan hewan yang terinfeksi.

Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah jenis pekerjaan dengan risiko terhadap gangguan kesehatan berupa penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan karena terpapar sumber penyakit yang terkandung dalam sampah melalui kontak dengan pekerja.

Karna Penyakit Leptospirosis dapat menimbulkan wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB), Maka Perlu dilakukan skrinning Leptospirosis bagi petugas pengangkut sampah di karenakan yang sering terpapar adalah orang-orang yang sering berpapasan dengan tikus dan hewan yang terinfeksi bakteri Leptospirosis.

Hasil skrinning kesehatan ini pada hari pertama terdapat 50 orang petugas pengangkut sampah dan hari kedua terdapat 50 orang petugas pengangkut sampah dan semua hasilnya negatif.

Harapannya dengan adanya pelaksanaan skrinning leptosipirosis akan menjadikan keamanan kepada petugas pengangkut sampah wilayah Kabupaten Nunukan.(*)

Teks/Foto : Putri Sartika Dewi Permata Sari (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom