Nunukan, SIMP4TIK - SMP Negeri 1 Lumbis tampil memukau dalam ajang Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SMP dengan membawakan Tari Persembahan, sebuah tari kreasi yang sarat nilai sejarah dan budaya suku Dayak Okolod.
Tari ini merupakan karya original hasil kolaborasi antara gerakan tari tradisional dan modern, dikreasikan oleh guru pendamping sekaligus pelatih, Lince Megawati. Ia mengungkapkan bahwa tarian ini terinspirasi dari ritual adat masyarakat Dayak Okolod sebelum mereka mengenal agama formal.
“Tari Persembahan menceritakan tentang ritual penyembahan yang dilakukan oleh para pejuang Dayak sebelum pergi berperang. Mereka memohon petunjuk dan keselamatan melalui doa kepada roh nenek moyang,” ungkap Lince, Rabu (18/6/2025).
Lanjut Lince, tarian ini dibagi dalam dua bagian, bagian pertama menggambarkan kesedihan dan keteguhan hati para prajurit sebelum berangkat perang, sementara bagian kedua menggambarkan sukacita para gadis Dayak menyambut kepulangan para pahlawan dengan kemenangan.
Keunikan lainnya adalah penggunaan alat tradisional bernama lalatif, alat penjepit dari kayu yang dimainkan dengan gerakan meloncat dan hentakan, sebagai simbol ketangkasan dan kegembiraan.
Yang membuat penampilan ini semakin istimewa adalah, saat diakhir seluruh musik dan iringan lagu dilakukan secara manual oleh suara para siswa, tanpa alat musik modern. Ini menggambarkan keaslian suasana zaman dahulu, ketika masyarakat Dayak mengandalkan suara alam dan nyanyian tradisional dalam ritual mereka.
Lince mengaku bahwa persiapan hanya berlangsung selama dua minggu, namun semangat para siswa sangat luar biasa.
“Meskipun ini pertama kalinya kami ikut, semangat anak-anak luar biasa. Latihan kami lakukan siang hingga malam. Hasilnya, mereka tampil luar biasa hari ini. Soal juara itu urusan juri, yang penting kami sudah tampil maksimal,” tuturnya bangga.
Penampilan tari ini dibawakan oleh lima siswa, empat di antaranya duduk di kelas 8 dan satu siswa dari kelas 7. Mereka juga mengenakan kostum adat Dayak Okolod yang telah dimodifikasi agar lebih sesuai untuk usia remaja.
Tak hanya menari, SMP Negeri 1 Lumbis juga mengirimkan perwakilan dalam cabang lomba bercerita, pantomim, dan menyanyi solo di ajang FLS3N kali ini.
Lince berharap, keterlibatan siswa dalam ajang seperti ini dapat membangkitkan semangat berkesenian di kalangan pelajar, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri.
“Pengalaman tampil ini penting. Mereka bukan hanya mengembangkan bakat, tapi juga membawa semangat ke sekolah, supaya teman-teman lainnya ikut termotivasi mengasah minat dan potensi mereka,” pungkasnya.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom