SIMP4TIK News - Sehubungan dengan pelaksanaan pelatihan Kepemimpinan Nasional TK.II Angkatan VII Puslatbang KMP Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar Tahun 2023 dengan proyek perubahan Sistem Penanggulangan Bencana Terintegrasi “Semangat” di Kabupaten Nunukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan mengadakan Sosialisasi dan Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana di Kabupaten Nunukan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Bupati Nunukan, Rabu (12/7).
Dalam sosialisasi tersebut, Arief Budiman, S Pi M Si menyampaikan salah satu tujuan dari proyek ini adalah bagaimana melibatkan unsur-unsu yang ada seperti masyarakat, pemerintah desa dan kecamatan. Untuk bencana di wilayah Kabupaten Nunukan cukup banyak dan sering terjadi. Salah satu contoh wilayah 3 Sembakung, Lumbis yang baru saja terkena banjir bandang, banjir dan longsor di Krayan dan terkena dampak banjir kiriman dari malaysia bahkan di Nunukan juga terkena banjir.
“Kita memang harus bersinergi mencegah bencana agar tidak berdampak kepada masyarakat luas. Seperti kita ketahui bersama, contohnya di Sembakung itu tahun ini sudah 5 kali terendam banjir diakibatkan kiriman dari Malaysia. Untuk mengatasi hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga tanggung jawab pemerintah pusat,” pungkas Arief Budiman.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nunukan Hasanuddin memaparkan fungsi strategis forum yaitu untuk membangun kemitraan dengan masyarakat sipil khususnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), memfasilitasi dan berbagi informasi, meningkatkan akses dan melakukan peran advokasi.
“Penanggulangan bencana tidak bisa di lakukan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kerjasama semua pihak. Proses dan pembentukan dan pelaksanaan forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) harus mengedepankan tujuan bersama untuk mengurangi resiko bencana dengan tetap memperhatikan kapasitas dan kepentingan masing-masing anggota,” ucap Hasan.
Hasan juga menambahkan bahwa forum Pengurangan Resiko Bencana harus berperan yang lebih strategis dalam upaya penanggulangan bencana sehingga jangan terjebak pada kegiatan teknis.
Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom