Nunukan, SIMP4TIK – Suasana pawai kendaraan hias yang menutup rangkaian HUT ke-26 Kabupaten Nunukan pada Sabtu (1/11/2025) berlangsung meriah dan penuh warna. Salah satu peserta yang mencuri perhatian publik adalah Staper Nunukan dengan nomor urut 08, yang tampil menonjol berkat kreativitas dan makna simbolis dalam dekorasinya.
Mengusung konsep “warung tradisional”, mobil hias Staper Nunukan disulap menyerupai lapak khas tempo dulu, lengkap dengan tampilan sederhana yang menjajakan aneka umbi rebus, kopi, kerupuk, dan kacang goreng. Para peserta juga mengenakan baju adat Jawa, menambah kesan klasik dan memperkuat nilai budaya yang diangkat.
Namun, kejutan sesungguhnya terjadi saat Staper Nunukan melepaskan 26 ekor merpati di garis finis Alun-Alun Kabupaten Nunukan. Aksi tersebut menjadi simbol usia ke-26 Kabupaten Nunukan sekaligus harapan agar daerah perbatasan ini terus terbang tinggi membawa kedamaian dan kemajuan.
Pelepasan merpati dilakukan secara serentak oleh unsur Forkopimda dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir sebagai undangan kehormatan. Tepuk tangan meriah pun mengiringi momen indah itu, menandai penutupan yang penuh makna dan harapan.
Pawai kendaraan hias tahun ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan wujud kreativitas masyarakat dalam mengekspresikan kecintaan mereka kepada Kabupaten Nunukan yang terus tumbuh dan berbenah menuju masa depan lebih baik.
Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom