SIMP4TIK News – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE MM PhD memastikan layanan kesehatan di RSUD Nunukan akan semakin ditingkatkan. Hal ini dikatakan setelah mendapatkan kepastian dari Kementerian Kesehatan RI bahwa Tahun ini RSUD Nunukan akan menerima bantuan CT Scan dan Kateterisasi Laboratorium.
Bupati Laura mengatakan saat Just Talk Bupati Nunukan, Kepala Dinas Kesehatan Hj. Miskia, dan Direktur RSUD Nunukan bersama segenap unsur media yang ada di Kabupaten Nunukan bertempat di Ruang Media Center RSUD Nunukan, Selasa (22/8).
Selama menjabat sebagai Bupati di tahun 2016 salah satu misinya Bupati Laura adalah meningkatkan layanan kesehatan masyarakat baik itu di RSUD maupun RS Pratama, Puskesmas, Pustu hingga ke Posyandu. Begitu juga bentuk perhatian khususnya adalah keberadaan CT Scan yang ada di RSUD Nunukan namun tidak dapat difungsikan karena rusak.
“Khusus CT Scan ini memang salah satu bentuk keprihatinan saya sejak pertama menjabat Bupati tahun 2016 silam. Alhamdulillah, berkat komunikasi yang intens dengan Kementerian Kesehatan RI, akhirnya apa yang kita impikan bersama yakni pengadaan CT Scan dan Kateteresasi Laboratorium tahun ini akan tersedia dan siap dioperasikan di RSUD Nunukan ini,” ujar Laura.
Dikatakannya juga, harapan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan jika kedua alat ini nantinya dioperasikan maka untuk medical chek up secara keseluruhan pasien tidak perlu lagi dirujuk ke RS di luar Kabupaten Nunukan.
Sementara itu, Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman SPOG, mengatakan bahwa saat ini RSUD Nunukan menunggu alat tersebut terpasang di tempat khusus yang telah disiapkan, karena proses pengadaan barang tersebut telah selesai dan saat ini tahap mobilisasi peralatan baik CT Scan maupun Kateterisasi Laboratorium.
“Nanti dengan beroperasinya CT Scan tersebut tentunya mempermudah diagnosa berbagai macam penyakit, begitu juga Kateterisasi Laboratorium akan digunakan dalam pelayanan pasien penyakit jantung anak dan orang dewasa, serta penderita penyakit stroke dan juga operasi bedah saraf. Saat ini Pihak RSUD telah memfasilitasi salah satu dokter umum untuk melanjutkan pendidikan Spesialis Bedah Saraf,” terang Dulman.
Dulman juga berharap agar kedepannya RSUD Nunukan akan menjadi salah satu RS rujukan. Mengingat Kateterisasi Laboratorium di Kaltara hanya ada di RSUD Nunukan.
“Hanya RSUD Nunukan di Kalimantan Utara ini yang nantinya memiliki Kateterisasi Laboratorium dan tentunya kita berharap pasien yang ingin bedah saraf dari RS di luar Kabupaten Nunukan akan dirujuk ke RSUD Nunukan, itulah bagian dari upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan yang beberapa waktu lalu melakukan audensi dengan Menteri Kesehatan RI, bahkan Menteri berjanji akan ke Nunukan saat peresmian pengoperasian kedua alat tersebut,” pungkas Dulman.
Terkait peningkatan layanan kesehatan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Hj. Miskia mengatakan, salah satu aksi yang dilakukan jajarannya adalah GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi sebagai nutrisi pertumbuhan mulai janin hingga balita berumur 1000 hari.
“Tentu dengan Germas ini sebagai bentuk kewaspadaan dini karena mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Kita gencarkan Germas ini di tengah masyarakat, agar masyarakat lebih sadar dan memahami akan pentingnya kesehatan dan pentingnya gizi sebagai nutrisi untuk meningkatkan imun sehingga akan menambah kekebalan tubuh dari berbagai penyakit termasuk Stunting yang saat ini menjadi perhatian baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan. Khusus pencegahan dan penanggulangan Stunting Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 800 juta,” tutup Hj. Miskia.
Teks/Foto : dr Sofyan Effendy, M.Kes (Tim Publikasi RSUD NUNUKAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom