Lumbis, SIMP4TIK – Pemerintah Kabupaten Nunukan menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Non Alam atas musibah kebakaran hebat yang terjadi di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis dengan SK Bupati Nunukan Nomor 544 Tahun 2025, tanggal 15 September 2025.
Kebakaran yang terjadi pada Minggu (14/09/2025) dini hari, menghanguskan puluhan rumah dan menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal, menyikapi kondisi ini, Pemkab Nunukan bergerak cepat menyalurkan bantuan dan memberikan perhatian penuh kepada para korban.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bantuan mulai disalurkan sejak Selasa (16/09/2025) pagi.
Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Nunukan, Yunus Randa, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, kopi, dan teh.
Selain itu, pakaian layak pakai dan perlengkapan sekolah juga turut dibagikan kepada anak-anak terdampak.
"Sebanyak 95 paket logistik pangan dan 297 stel pakaian telah kami salurkan. Untuk anak-anak sekolah, kami sediakan perlengkapan lengkap mulai dari seragam, tas, sepatu, kaus kaki, topi, buku, hingga alat tulis. Total ada 120 anak dari jenjang SD hingga SMA yang menerima bantuan ini," jelas Yunus.
Tidak hanya BPBD Nunukan, bantuan juga datang dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara. Mereka menyalurkan ratusan paket makanan siap saji, perlengkapan keluarga, kasur, selimut, tenda gulung, pakaian anak-anak dan dewasa, serta makanan tambahan untuk balita. Yunus menambahkan bahwa semua bantuan ini dikoordinasikan dengan baik agar bisa segera dimanfaatkan oleh warga yang terdampak.
“Kami menerima 966 paket makanan siap saji, dan juga perlengkapan tidur serta kebutuhan anak. Semua bantuan ini untuk memastikan warga tetap bisa bertahan secara layak selama masa tanggap darurat,” ungkapnya.
Bupati Nunukan, H. Irwan, turut hadir langsung di lokasi kebakaran untuk menyerahkan bantuan secara simbolis. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan satu unit mobil tangki suplai dan armada penanganan kebakaran hutan dan lahan (dalkarhutla) untuk memperkuat kesiapsiagaan Pos BPBD di Kecamatan Lumbis, kehadirannya menjadi bentuk dukungan langsung dari pemerintah daerah untuk warga Mansalong.
Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat ini menyebabkan kerusakan besar, berdasarkan data dari Sub Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Nunukan Mulyadi, terdapat 53 unit bangunan yang hangus terbakar.
Rinciannya, 11 unit rumah hunian, 40 unit rumah toko (ruko), dan 3 unit asrama pelajar, musibah ini berdampak pada 101 kepala keluarga atau sebanyak 314 jiwa, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai lebih dari Rp37 miliar.
“Musibah ini bukan hanya menghanguskan bangunan, tetapi juga mengganggu kehidupan, penghidupan, dan perekonomian masyarakat setempat, oleh karena itu, status tanggap darurat kami tetapkan agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan terarah,” tutup Mulyadi.(*)
Foto : Randa
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom