Simp4tik - Menurut Arens et al. (201), audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti yang terkait dengan informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kepatuhan informasi dengan kriteria yang telah ditentukan. Audit ini tentunya harus dilakukan oleh orang yang berkompeten di bidang auditing. Auditing adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan adanya suatu kondisi yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk mengetahui apa akibatnya. Peringkat juga dapat mengungkapkan apa yang menyebabkan kesenjangan antara kondisi dan kriteria.
Munculnya sistem komputer dalam dunia otomasi kantor telah memunculkan teknik asisten audit yang memudahkan pekerjaan auditor, yaitu Computer Assisted Audit Technique (CATT). Bahkan jika dioptimalkan, dapat membantu dalam tugas pendeteksian kecurangan Auditor. TABK adalah penggunaan komputer dalam kegiatan pemeriksaan. TABK adalah alat untuk membantu auditor mencapai tujuan pengujian, mengacu pada prosedur pengujian (penilaian) khusus untuk data pengujian dan perangkat lunak.
TABK hanya menyatakan bahwa penggunaan komputer dalam audit berguna untuk mengumpulkan dan mengevaluasi data dalam bentuk elektronik sebagai bukti. Agar dapat mengumpulkan dan mengevaluasi data dalam bentuk elektronik, auditor harus terbiasa dengan teknik mengakses dan menganalisis data elektronik yang dikenal sebagai audit berbantuan komputer. Penggunaan teknik penilaian berbantuan komputer (TABK) dalam audit, termasuk audit, tercakup dalam Standar Profesional Akuntan Publik (IAPI, 2011), PSA No. 59 (SA Part 327) mengatur pengujian berbantuan komputer (TABK) teknik. Standar ini menjelaskan jenis dan manfaat TABK, catatan penggunaan TABK, langkah-langkah penggunaan TABK, pendokumentasian hasil pengujian dengan TABK, dan penggunaan TABK di lingkungan TI usaha kecil.
Teks/Foto : Eries Ramadhani (Tim Publikasi INSPEKTORAT DAERAH )
Editor : Asa Zumara, SS