Nunukan, SIMP4TIK - Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM PhD memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait beredarnya voice note yang sempat viral baru-baru ini.
Voice Note itu berisi arahan Bupati kepada seorang lurah untuk mempercepat pendataan calon penerima bantuan sosial DI salah satu Kelurahan di Nunukan.
Penjelasan itu disampaikan Bupati, pada Konferensi Pers yang diadakan Polres Nunukan di gedung Sebatik Polres Nunukan, Senin (13-05-2024).
Konferensi pers dipandu Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia SIK MH dihadiri Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM PhD dan sejumlah wartawan.
Pada acara itu, Bupati Laura membenarkan, voice note yang beredar adalah benar suaranya, sebagai arahan kepada Lurah Nunukan Utara untuk segera melakukan pendataan kepada warga calon penerima bantua Sosial.
“Benar suara pada voice note itu adalah suara saya yang berisi arahan kepada Lurah Nunukan Utara untuk segera melakukan pendataan calon penerima bansos,” katanya.
Terkait dalam voice note adanya mencatut Polres, Laura menjelaskan pencatutan itu dlakukan semata-mata agar perintah ini bisa segera ditindaklanjuti.
“Biasanya staf itu kalau diberikan arahan yang sifatnya perlu tindakan cepat disebut penegak hukum seperti Polres, akan segera bergerak, melaksanakan arahan itu,” katanya.
Laura mengaku saat berita itu viral, langsung dirinya menghubungi Kapolres dan menyampaikan permohonan maaf karena tgelah mencatut nama Polres, sambil menjelaskan maksud dari pencantutan itu.
Dia menambahkan arahan pada voice note tersebut bersifat internal, bersifat pribadi, disampaikan secara personal, dan tidak untuk konsumsi publik.
“Voice note itu bersifat internal disampaikan secara personal kepada aparat pemerintahan yang bertugas di kelurahan agar segera ditindaklanjuti, tidak untuk konsumsi publik,” jelasnya.
Tidak Ada Unsur Pidana
Menyikapi viralnya voice note yang mencatut Polres, Kapolres menegaskan, seluruh jajaran kepolisian di lingkungan Polres Nunukan tetap profesional di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Saya dan seluruh jajaran kepolisian tetap profesional di dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dan tetap tegas bersikap netral terhadap setiap aktivitas dan peristiwa politik yang berlangsung,” katanya.
Kapolres mengakui saat berita terkait voice mail sedang ramai, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mendalami voice mail itu.
“Pada saat bersamaan Bupati menghubungi kami untuk meminta maaf karena ada mencatut nama Polres disitu, kemudian Bupati bermaksud baik bila dibutuhkan keterangan, Bupati siap memberikan keterangan,” katanya.
Pihak Polres menurut Kapolres juga telah meminta keterangan dari Lurah berkaitan dengan voice note itu.
“Dari serangkaian proses yang sudah dilakukan, kesimpulan yang kami dapat, tidak ada unsur pidana disitu,” katanya.
Kesimpulan ini menurut Kapolres karena Bupati mengakui itu adalah voice note dirinya disampaikan dijalur pribadi bukan dikhalayak umum. (*)