Nunukan, SIMP4TIK –  Sebuah Tugu didirikan oleh warga Desa Sungai Pancang dengan ketinggian 5,5 Meter dan lebar 1,8 Meter tersebut, menjadi ikon baru di Sebatik Utara, tepatnya di Jl. Ahmad Yani RT 02 Simpang 4 Desa Sungai Pancang.

Kepala Desa (Kades) Sungai Pancang Kaharuddin, menjelaskan tugu yang menggambarkan sebuah tangan terkepal dengan menggenggam sebilah kayu tersebut, memiliki makna sebagai pengingat atau kenangan awal keberadaan atau berdirinya suatu desa yaitu Desa Pancang yang juga belakangan dikenal sebagai Desa Sungai Pancang.

“Tugu ini didirikan untuk mengingat, awal mula adanya Desa Pancang, dimana saat itu sebuah kapal yang di Nahkodai oleh seorang, yang belakangan dianggap sebagai Tokoh Masyarakat, beliau Bernama H. Bedu Rahim, beliau pertama kali masuk ke Sebatik pada tahun 1967 di Somel yang sekarang di RT 1 Desa Pancang, saat itu beliau mengambil sebilah kayu bakau dan ditancapkan sebagai tambatan kapal,” terangnya, minggu (26/05/2024).

“Dan beliau mengatakan, saat itu disinilah tempat kita bepancang, disinilah kita tinggal itulah maknanya pancang dengan ditancapkannya kayu tadi sebagi makna disitulah tempat kita tinggal,” tambahnya.

Menurut Kaharuddin, sebelum H. Bedu Rahim mulai menggarap Desa Pancang, terlebih dahulu beliau berkoordinasi dengan Kerajaan Bulungan, dan mendapatkan izin untuk menggarap wilayah tersebut.

“Saat itu beliau berteman akrab dengan pihak Kerajaan Bulungan, sehingga untuk menghormati dan mengingat hal tersebut pada tugu kami juga membuat gambar perisai dengan ukiran Dayak, sebagai bentuk penghargaan kami terhadap adat daerah atau suku lokal,” ujarnya.

Kaharuddin menuturkan pembangunan tugu ini mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Sebatik, termasuk dari Bupati Nunukan, dan pengerjaan tugu tersebut didirikan secara swadaya oleh Karang Taruna Bakti dan Pemuda-Pemuda Desa Sungai Pancang.

“Kami mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, separti tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, yang mendukung kami dengan bantuan dana sehingga tugu yang diperkirakan memakan dana hingga 70 juta tersebut kini sudah mencapai 80 persen pembangunannya, dan rencanannya akan rampung dan diresmikan bulan Juni mendatang,” imbuhnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom