SIMP4TIK News - Tidak hanya bertugas menjaga perbatasan RI–Malaysia, di wilayah Nunukan, Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung, juga memberikan bantuan tenaga pengajar bagi anak di perbatasan.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir mengatakan tidak hanya menjaga wilayah Perbatasan, dan  mencegah kegiatan ilegal, tugas kami juga membantu pemerintah daerah (Pemda), sebagai tenaga medis, dan tenaga pengajar.

"Salah satu tugas kami adalah memberikan wawasan Kebangsaan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa, kepada anak-anak"terang Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, kepada  SIMP4TIK News, berita.nunukankab.go.id di Makotis, Senin (14/8).

Deny, menuturkan penting bagi anak-anak untuk mengetahui dan mengerti falsafah Negaranya sendiri, yaitu Pancasila, UUD 1945 dan lagu Indonesia Raya.

"Untuk menimbulkan semangat kebangsaannya itu ada dalam diri kita, salahsatunya dari hal-hal dasar seperti menghafal UUD, menghafal Pancasila menyanyikan lagu Indonesia Raya."ujar Deny.

Menurut Deny, setiap pos satgas pamtas dimasing-masing wilayah, ada 2 personil  yang bertugas sebagai tenaga pengajar yang sudah mendapatkan pembekalan dari kementrian pendidikan.

"Ada 16 pos yang tersebar di wilayah-wilayah perbatasan kita, jadi ada 32 tenaga pengajar yang membantu di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajarnya,"ungkap Deny.

Selain itu tenaga medis dari satgas pamtas juga ada, jika ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan maka petugas kami juga membantu memberikan jasa kesehatan.

"Keberadaan kami tidak hanya sebagai pengamanan di perbatasan, namun masyarakat juga dapat merasakan peran TNI ditengah masyarakat," pungkasnya. (*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom