Simp4tik News - Bertempat di Hotel Tarakan Plaza, berlangsung Bimbingan Teknis Nasional dengan fokus Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting. Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nunukan Helmi Pudaaslikar, Rencana Aksi Daerah Kabupaten Nunukan, salah satu peran DPMD adalah mendorong pihak-pihak di Desa untuk percepatan penurunan dan pencegahan stunting. Salah satunya yang didorong ini melalui Bimtek dengan mengundang Kepala Desa, PKK, KPM agar belajar dan mendapatkan informasi secara detail terhadap peran, fungsi dan tanggung jawab mereka di desa. Nah, antusiasme desa ini demikian besar, sehingga DPMD membagi dalam 3 gelombang agar efektif dan efisien.
Gelombang 1 tanggal 23-26 Oktober, gelombang 2 tanggal 28-31 Oktober, dan gelombang ke 3 dengan lembaga berbeda tgl 3-6 Nopember 2022.
Pada kesempatan tersebut, Helmi Pudaaslikar mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan membuka acara secara resmi sekaligus membawakan judul materi Peran Desa dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting, yang dihadiri oleh sekitar 105 peserta dari 4 kecamatan. Dijelaskan oleh beliau bahwa Kabupaten Nunukan saat ini merancang Ranperbup terkait Rencana Aksi yang dilakukan dalam 8 tahap (dalam gambar), dimana saat ini kita berada dalam posisi Rembuk Stunting. Harapannya tahun 2023 sudah selesai perbupnya agar dapat laksanakan bersama menuju Nunukan Kuat, Indonesia Sehat. "Dengan selesainya kegiatan ini, layanan-layanan kegiatan pencegahan stunting dapat dilakukan didesa secara serentak dan terintegrasi dengan upaya-upaya preventif yang lebih intens lagi, agar desa mampu melahirkan generasi-generasi bangsa yang sehat, kuat dan cerdas," tutup Helmi.
Teks/Foto : Asa Zumara, SS (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )