SIMP4TIK News - Hj Asni Hafid, senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mengunjungi Markas PMI Nunukan Rabu (3/5).
Pada kunjungan ini senator asal Kabupaten Nunukan pemilihan Propinsi Kalimantan Utara didampingi seorang staf DPD dan diterima Ketua PMI Nunukan Kaharuddin SS didampingi Kepala Markas H Ashar Azis dan sejumlah staf di ruang Kepala Markas PMI Nunukan.
Dalam kunjungan ini Hj Asni Hafid melakukan tanya jawab dengan Ketua PMI Nunukan terkait pelaksanaan tugas dan fungsi PMI serta masalah-masalah yang dihadapi.
"Saya melihat Markas PMI sudah standar tapi bagaimana dengan kesejahteraan stafnya," tanyanya.
Menjawab pertanyaan itu, Kaharuddin menjelaskan, Markas PMI dibangun atas dukungan Bupati Nunukan ibu Hj Asmin Laura Hafid pada tahun anggaran 2021.
"Alhamdulillah, pembangunan kantor ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Nunukan dibangun diatas lahan Pemerintah Kabupaten Nunukan, nanti setelah memenuhi syarat waktu, tanah dan bangunan markas PMI ini akan dihibahkan kepada PMI," urai Kahar.
Ada banyak hal yang menjadi topik diskusi termasuk kesejahteraan staf. Senator yang cukup dikenal dekat dengan masyarakat di Kabupaten Nunukan ini juga menyentil terkait status pegawai dan kesejahteraannya.
"Bagaimana dengan status pegawai di PMI ini apakah mereka ASN seperti Ketua dan bagimana dengan kesejahteraan mereka?"
Kaharuddin menjelaskan pengurus PMI ada yang berlatar belakang PNS sedangkan staf Markas dan staf teknis di UDD adalah pegawai PMI yang diangkat oleh Pengurus dan diperpanjang setiap tahun.
"Pengurus ada yang berlatar belakang PNS, tidak menerima gaji dari PMI sedangkan tenaga teknis UDD dan Staf Markas adalah pegawai PMI yang bertanggung jawab secara teknis melaksanakan tugas dan fungsi PMI, mereka menerima gaji sesuai standar Pemerintah daerah dan tunjangan sesuai dengan kemampuan dana yang diperoleh dari dana pengolahan darah," jelasnya.
Sumber penganggaran untuk operasional PMI, tambah Kahar, berasal dari dana hibah Pemerintah Kabupaten Nunukan dan dana pengolahan darah dari RSUD Nunukan.
"Setiap tahun kami terima dana hibah dari Pemkab Nunukan yang digunakan untuk gaji staf teknis unit donor darah (UDD) dan staf Markas serta untuk biaya operasional kantor, kami juga mendapatkan dana dari pengolahan darah dari RSUD yang diperuntukkan untuk penyediaan kebutuhan operasional UDD dan untuk tunjangan staf," katanya.
Setelah melakukan diskusi, Hj Asni melihat-lihat ruangan kerja di PMI termasuk ruang UDD yang selama ini menjadi tempat pelaksanaan donor darah. "Kantor PMI ini sudah bagus, bersih dan kelihatannya sudah sesuai dengan standar Markas PMI," katanya memberi apresiasi.
Sebelum meninggalkan Markas PMI, senator yang dikenal sangat familiar, royal dan memiliki kepedulian tinggi ini menyampaikan kepada Ketua PMI bahwa dirinya menyediakan sedikit bantuan untuk operasional di PMI.
"Ada sedikit bantuan untuk PMI, dikirm nomor rekeningnya," katanya disambut gembira staf PMI yang hadir sambil melakukan foto bersama.
Tak lama setelah nomor rekening dikirimkan, terkirim notifikasi melalui hp Kepala Markas yang menyampaikan bantuan dari Hj Asni Hafid sudah masuk ke rekening, jumlahnya lima juta rupiah.
"Terima kasih bu senator atas kunjungannya, terima kasih atas bantuannya," kata Ketua PMI diikuti staf usai foto bersama.(*)
Teks/Foto : Sugianto (Tim Publikasi PALANG MERAH INDONESIA )