Sebatik, SIMP4TIK – Pulau Sebatik, yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia, dikenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan sumber daya lautnya. Salah satu daya tarik utama di pulau ini adalah tiga jembatan panjang yang menjorok ke arah laut, di antaranya Jembatan Pelabuhan Perikanan yang dikelola oleh SKPT Sebatik. Jembatan ini terletak di Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, dan menjadi pusat aktivitas bagi masyarakat setempat. Jumat (13/09/2024)
Pelabuhan Perikanan Sebatik tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersandar dan bongkar muat bagi kapal-kapal nelayan, tetapi juga sebagai tempat rekreasi bagi warga setempat. Setelah seharian bekerja, banyak penduduk yang mengunjungi pelabuhan ini untuk melepaskan penat dengan berbagai kegiatan, seperti memancing, jogging, atau sekadar berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan laut lepas dan Kota Tawau Malaysia, dari kejauhan.
Selain sebagai lokasi bersantai, Pelabuhan Perikanan juga memiliki peran penting dalam perekonomian lokal. Warga sekitar memanfaatkan pelabuhan ini untuk mencari rejeki tambahan dengan menjala udang. Udang yang berhasil ditangkap kemudian digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan di Bagan yang berada dalam kawasan Ambalat atau dijual kepada pemancing lainnya dengan harga berkisar antara Rp. 1.000 hingga Rp. 1.500 per ekor.
Kegiatan menjala udang dilakukan pada siang atau sore hari, tergantung pada waktu pasang air. Hasil tangkapan bisa bervariasi, tergantung musim. Salah seorang penjala udang, Pak Udin, menjelaskan, “Hari ini hasil tangkapan kami sedikit, namun saat musimnya, kami pernah mendapatkan hingga 100 ekor udang dalam sehari menjala.”
Dengan segala fungsinya, Jembatan Pelabuhan Perikanan Sebatik tidak hanya menjadi landmark penting di pulau ini, tetapi juga simbol kehidupan sehari-hari masyarakat Sebatik yang memadukan antara kegiatan ekonomi dan rekreasi.
Teks/Foto : MURSAN SAKKA (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )